ERA.id - Penyanyi muda berbakat Billie Eilish menanggapi tudingan dirinya rasis dan menghina Asia. Ia mengaku malu hingga ingin muntah saat mengingat kejadian tersebut.
Tudingan rasis dan menghina Asia ini disampaikan oleh Billie Eilish melalui unggahan di Instagram miliknya. Dalam unggahan itu, Billie merasa masalah ini harus segera diselesaikan.
"Saya mencintai kalian, dan banyak dari Anda telah meminta saya untuk mengatasi ini. Dan ini adalah sesuatu yang INGIN saya tangani karena saya dicap sesuatu yang bukan saya," tulisnya mengawali tudingan itu.
Lalu, Eilish pun mulai membahas video yang viral di media sosial, termasuk TikTok. Di mana muncul video kompilasi yang diedit dan menunjukkan dirinya ofensif. Dalam video itu ia juga terlihat sedang menyanyikan lagu Tyler the Creator 2011 berjudul "Fish".
Namun secara tegas ia membantah dalam video itu dirinya telah menghina komunitas Asia. Menurut Eilish video itu diambil saat usianya baru 14 tahun dan dirinya tidak tahu sama sekali maksud dari kata yang ada di lagu tersebut.
"Ada pengeditan video yang terjadi di sekitar saya ketika saya berusia 13 atau 14 tahun di mana saya mengucapkan kata dari sebuah lagu yang pada saat itu saya tidak tahu adalah istilah menghina yang digunakan terhadap komunitas Asia," tegasnya.
Lalu, kata Eilish, lagu yang didengarkan itu adalah satu-satunya yang pernah dia dengarkan sendiri, sebab di anggota keluarganya tidak seorang pun yang pernah mendengarkan musik itu.
Meski pun menegaskan dirinya tidak tahu sama sekali akan kejadian itu, peraih Grammy Awards itu merasa terkejut, malu, hingga ingin muntah saat tahu kata-kata yang telah diucapkannya.
"Saya terkejut dan malu dan ingin muntah bahwa saya pernah mengucapkan kata itu," katanya.
Tak hanya itu saja, Billie Eilish juga menyampaikan permintaan maafnya terlepas dari ketidaktahuan dirinya dan juga usianya pada saat itu. Ia sadar hal itu sangat menyakitkan bagi komunitas Asia dimana pun berada.
"Terlepas dari ketidaktahuan dan usia pada saat itu, tidak ada alasan fakta bahwa itu menyakitkan. Dan untuk itu saya minta maaf," ujarnya.
Dalam video yang tersebar di TikTok memperlihatkan Eilish menggunakan aksen yang dianggap mengejek orang Asia. Ia pun menyebut aksen yang diucapkannya sudah dilakukan sepanjang hidupnya.
Bahkan aksen itu ia guanakan saat berbicara dengan teman, keluarga, hingga hewan peliharaannya. Penyanyi kelahiran 18 Desember 2001 itu menyebut tuduhan itu hanya omong kosong belaka.
"Ini benar-benar omong kosong dan hanya saya yang bermain-main, dan sama sekali TIDAK meniru siapa pun atau bahasa, aksen, atau budaya apa pun. Siapa pun yang mengenal saya telah melihat saya bermain-main dengan suara sepanjang hidup saya," tegasnya.
Lebih lanjut, pelantun "Bad Guy" itu mengatakan dirinya tidak bermaksud melakukan tindakan yang menyebabkan luka pada orang lain. Sebab hal itu juga melukai hatinya dan menyebabkan rasa sakit bagi orang-orang yang mendengarnya.
Billie Eilish juga menegaskan ia akan bekerja keras untuk menggunakan platform media sosialnya untuk mendukung inklusi, kebaikan, toleransi, dan juga kesetaraan.
"Kita semua perlu terus melakukan percakapan, mendengarkan, dan belajar. Aku mendengarmu dan aku mencintaimu," tutupnya.