ERA.id - Anak indigo asal Kediri, Jawa Timur bernama Tigor Otadan meramalkan kapan berakhirnya pandemi Covid-19 di Indonesia. Sebelum menerawang, Tigor menilai Covid-19 sama seperti jin, lantaran sama-sama tak bisa dilihat.
"Ini juga salah satu yang buat corona tak berakhir dan malah tambah parah. Corona ini lebih bahaya daripada jin, sama-sama tidak terlihat," ujar Tigor Otadan, dikutip dari kanal YouTube KSTV Official pada Senin (2/8/2021).
Lebih lanjut, anak indigo ini menegaskan bahwa prediksinya kali ini bukan untuk menakut-nakuti. Tetapi, mengingatkan kita untuk selalu waspada.
"Kalau saya menerawang, ini bukan menakut-nakuti terawangan saya, bisa jadi benar, bisa jadi tidak. Kalau bisa, saya pribadi berdoa agar Covid-19 cepat terselesaikan," ucapnya.
Tigor Otadan mencoba menghitung perkiraannya kapan Covid-19 berakhir lewat sejarah wabah Flu Spanyol.
"Cuma kemarin saya iseng-iseng menghitung sejarah kelam dan sejarah seluruh dunia, wabah Flu Spanyol," paparnya.
"Flu Spanyol terjadi pada 1918 sampai 1920, jadi kalau kita rumuskan, masing-masing dua angka ini kita tambahkan, masing-masing kita akan menemukan 109 dan 1020. Setalah kita tambahkan akan coba kalikan, ketemu angka 1902," lanjutnya.
Berdasarkan hitungannya, Tigor Otadan menerawang Covid-19 sebenarnya sudah masuk pada 2019. Akan tetapi penyebarannya terjadi pada Maret 2020.
"Dari sejarah kelam ini bisa diprediksi bahwa akan ada wabah di dua tahun yang terjadi. Jika (1902) dibalik akan ketemu angka 2091 dan 2019, dan corona menyebar mulai tahun 2019. 2019 corona sudah masuk (Indonesia), cuma penyebarannya baru 2020. Sebenarnya 2019 sudah masuk tapi belum terdeteksi," katanya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 akan berakhir di tahun 2026. Meski begitu, ia berharap agar ramalannya tidak terjadi dan pandemi Covid-19 segera berakhir.
"Terus ada lagi salah satu rumus yang tidak bisa saya share disini, karena ini rumus pribadi untuk saya. Ketika saya olah itu ketemu yang namanya angka 26," imbuhnya.
"Untuk ramalannya, virus corona bersih ditahun 2026 tapi ini hanya ramalan saya. Saya pun berdoa agar cepat, paling nggak tahun depan sudah nggak ada virus corona. Ini balikkan diri kita masing-masing kita taati protokol, kesehatan, ya itu balik lagi diri kita," lanjutnya.