Usai Rumor Datang ke Rumah Sakit Penyakit Menular, Kris Wu Kini Diduga Jual Semua Aset di China, Bangkrut?

| 10 Sep 2021 21:27
Usai Rumor Datang ke Rumah Sakit Penyakit Menular, Kris Wu Kini Diduga Jual Semua Aset di China, Bangkrut?
Kris Wu jual aset (dok: instagram/kriswu)

ERA.id - Kabar terbaru dari musisi asal China-Kanada, Kris Wu terus bermunculan. Kali ini Kris Wu di diduga menjual semua aset dan properti miliknya di China.

Menurut laporan media Jayne Stars, seorang kerabat terdekat Kris Wu, Wu Lin yang juga merupakan perwakilan dan anggota eksklusif dari banyak perusahaan disebut sudah membuat proses likuidasi serta pembatalan catatan.

Pada bulan Juli dilaporkan Kris hanya memiliki dua perusahaan aktif yang tersisa atas namanya dengan kepemilikan saham 99,99 persen.

Bukan hanya itu saja, Kris juga dilaprokan berusaha menjual properti mewahnya di kota Beijing. Kabarnya Kris memiliki tiga properti mewah senilai 100 juta yuan (Rp220 miliar).

Kris Wu jual aset (dok: instagram/kriswu)
Kris Wu jual aset (dok: instagram/kriswu)

Lokasi dari dua properti mewah itu tercatat di distrik Chaoyang dan satu properti lagi terletak di Grand Moma di distrik Dongcheng.

Dugaan penjualan aset ini disebut lantaran mantan member EXO itu khawatir atas kasus hukum yang menimpanya. Beberapa netizen bahkan menganggap bahwa pembelian properti dan mobilnya dibeli di luar negeri, dengan semua asetnya akan dipindah ke Kanada.

Total kekayaan yang dimiliki Kris Wu sedikitnya mencapai 1,33 miliar yuan atau sekitar Rp2,9 triliun. Dengan adanya penjualan aset ini Kris dinilai sedang berusaha untuk melindungi harta kekayaannya.

Saat ini Kris Wu sendiri sedang ditahan di fasilitas penahanan di Chaoyang. Baru-baru ini dia juga dirumorkan pergi ke rumah sakit penyakit menulai untuk melakukan pemeriksaan dengan kondisi diborgol.

Bila nantinya Kris terbukti bersalah atas kasus pemerkosaan, dia bisa dijatuhi hukuman selama 3 hingga 10 tahun di Tiongkok. Tetapi bila dia terbukti melakukan pemerkosaan terhadap anak dibawah umur, Kris terancam hukuman mati.

Rekomendasi