ERA.id - Kakak mendiang Laura Anna, Greta Iren mengungkap kondisi jenazah adiknya setelah dinyatakan meninggal dunia. Iren menyebut mata Laura Anna tidak menutup hingga tiba di rumah duka kedua, Grand Heaven Jakarta.
Bersama dengan Deddy Corbuzier, Greta Iren mengungkap fakta di balik kematian adiknya, Laura Anna pada 15 Desember 2021. Iren menyebut dirinya sudah tahu bahwa Laura telah tiada sejak berada di rumah.
"Kalau menurut aku sih di rumah. Jadi aku yang langsung pegang tangannya, aku cari nadinya. Pertama kali aku pegang, aku masih ingat tangannya itu dingin banget. Terus aku pegang nadinya 'wah ini enggak ada nih, ini enggak ada'," kata Iren di YouTube Deddy Corbuzier, Jumat (31/12/2021).
Lalu, kata Iren, sejak melihat kondisi Laura yang mengkhawatirkan dia bersama keluarganya langsung membawa mantan kekasih Gaga Muhammad itu ke rumah sakit. Selama perjalanan, Iren meminta agar ibunya untuk terus mengajak Laura berbicara.
Bahkan Iren juga menyarankan agar ibundanya menampar wajah Laura Anna terus-menerus dengan harapan masih bisa tertolong. Namun selama perjalanan ke rumah sakit, tubuh Laura membiru hingga matanya terbuka dengan tatapan yang kosong.
"Itu aku di mobil di sepanjang perjalanan aku cuma bilang ke mama ajak dia ngobrol terus karena i will still hoping meskipun i knew lihat dari mukanya yang biru, tatapannya kosong, 'mah tampar aja tamparin aja dia'. Pokoknya aku enggak mau tau tamparin terus," jelas Iren.
Deddy Corbuzier yang mendengar pernyataan Iren tentang mata Laura yang tetap terbuka seolah tidak percaya dengan hal tersebut. Namun Iren menegaskan mata Laura Anna tetap terbuka hingga tiba di rumah duka Grand Heaven Jakarta.
Bahkan disebutkan oleh Iren kondisi mata Laura Anna tetap terbuka selama dia berada di rumah duka Sopo Gabe, Cibubur, Jakarta Timur. Tidak hanya itu saja, selama di rumah duka Sopo Gabe, tubuh Laura Anna juga disebut dalam kondisi yang kaku.
"This is so crazy, tapi itu mata nggak ketutup sampai kita sampai di rumah duka kedua (Grand Heaven Jakarta)," tegasnya.
Lalu, kata Iren, mata dan tubuh Laura mendadak berubah ketika jenazahnya akan dimandikan di rumah duka Grand Heaven Jakarta. Di mana sebelum dimandikan, Iren lebih dulu mengambil barang-barang pribadi milik Laura seperti sampo, sabun, dan pakaian.
"Setelah mama pegang sampo ini itu mau mandiin di rumah duka kedua, itu mata laura baru ketutup. Yang tadinya kaku di rumah duka pertama, di rumah duka kedua itu bener-bener kayak (lemes). 'nih mandiin'. Mama langsung di situ lega karena dia tahu oh Laura approve nih," tutupnya.
Laura Anna meninggal dunia di tengah perjuangannya memperoleh keadilan atas kecelakaan pada tahun 2019. Sejak kecelakaan itu, Laura juga harus berjuang dengan kondisi kakinya yang mengalami kelumpuhan serta mengalami gangguan mental selama kurang lebih dua tahun.
Jenazah Laura Anna dilakukan kremasi dengan abunya yang dilarung ke laut dengan iringan keluarga dan kerabat terdekat.