ERA.id - Rey Mbayang membagikan perasannya setelah kehilangan anak keduanya sekaligus bayi kembarnya dengan Dinda Hauw. Rey mengaku ikhlas kehilangan salah satu yang berharga bagi dirinya.
Ungkapan perasaan itu dibagikan oleh Rey Mbayang lewat sebuah video di akun Instagram-nya. Pada video itu, Rey memperlihatkan proses pemeriksaan janin istrinya di rumah sakit dengan ditemani anak pertamanya, Shaka.
"Sudah tidak ada detak jantung bayi di dalam rahim. Kedua kantong sekarang udah kosong dan harus di curetase," tulis Rey Mbayang.
Video itu juga menunjukkan percakapan antara Rey dan Dinda, yang bertukar pesan tentang kabar duka tersebut. Namun setelah menjalani pemeriksaan USG, anak keduanya dinyatakan gugur dan tidak berkembang. Rey pun mengaku tidak menyangka saat tahu anak keduanya telah pergi.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Ketika Allah memberinya tak di sangka-sangka. Dan mengambilnya tak di sangka-sangka pula. Allah memberi ujian seberapa jauh keikhlasan kita tentang sebuah takdir indah," ungkapnya.
Bukan hanya itu saja, Rey Mbayang juga turut membagikan kesedihan sekaligus keikhlasannya di Instagram Story. Pada unggahan itu, Rey berusaha menguatkan keluarga kecilnya, terutama anak pertamanya.
"Nggak jadi ketemu si Adik kembar di dunia ya nak. Mereka udah punya sayap nak. Insya Allah kita udah ditungguin di surga nak," katanya.
Lebih lanjut, Rey Mbayang juga berusaha menguatkan dirinya sendiri dan saling menguatkan dengan Dinda Hauw atas kehilangan dan kepergian anak kedua sekaligus anak kembarnya.
"Mari kita rapatkan barisan semakin dekat, semakin kompak, semakin sayang. Hargai yang ada, doakan yang telah pergi," tutupnya.
Sebelumnya, Dinda Hauw membagikan kabar duka atas kepergian anak keduanya melalui Instagram miliknya. Saat itu Dinda mengaku tidak mengetahui bahwa dirinya sedang hamil.
Dinda sempat mengalami pendarahan saat berada di Paris beberapa waktu lalu. Di mana Dinda mengeluarkan segumpal darah dengan bentuk menyerupai ati ayam, yang diyakini sebagai salah satu janin dari anak kembarnya.
Bintang film Surat Kecil untuk Tuhan itu kemudian melakukan pemeriksaan ke rumah sakit saat tiba di Indonesia. Saat itu satu kantong janin yang ada di dalam kandungannya terlihat berkembang dan sudah terdengar detak jantungnya.
Namun seminggu kemudian Dinda Hauw mengalami nyeri di bagian perut dan pendarahan hebat. Hingga akhirnya Dinda harus merelakan anak kedua sekaligus anak kembarnya.