AS Coba Presidential Alert Buat Peringatan Dini Bencana

| 05 Oct 2018 07:21
AS Coba <i>Presidential Alert</i> Buat Peringatan Dini Bencana
Notifikasi Presiden Alert (New York Times)
Washington, era.id  - Lebih dari 200 juta ponsel di Amerika Serikat (AS) tiba-tiba saja mendapat notifikasi bertuliskan 'Trump Alert'. Menariknya ini adalah layanan pertama peringatan dini bencana di AS.

Dilansir dari New York Times, Kamis (4/10/2018), notifikasi itu merupakan pesan peringatan dini untuk sejumlah keadaan darurat seperti serangan rudal, terorisme dan bencana alam. 

"Ini adalah uji coba sistem siaga darurat nirkabel nasional. Tidak ada tindakan yang diperlukan," kutip era.id.

Meski dinamakan 'Presidential Alert' atau peringatan dari Presiden, tapi notifikasi pesan bukan dikirim oleh Presiden AS Donald Trump, melainkan dikirim pemerintah melalui Federal Emergency Management Agency (FEMA).

"Presiden tidak menulis peringatan ini dari ponselnya. Anda tidak berada dalam situasi presiden bangun pagi hari dan mengirimkan pesan serupa," kata pejabat FEMA kepada New York Times.

 

Semula peringatan notifikasi di ponsel ini dijadwalkan pada September lalu, namun dibatalkan. Sebab saat itu terjadi bencana badai Florence dan dikhawatirkan membuat masyarakat bingung. 

Meski FEMA mengklaim notifikasi peringatan ini akan diterima seluruh warga di AS, namun 75 dari 225 juta ponsel yang mendapat pesan peringatan itu. Pejabat setempat menyebut konfigurasi dan layanan ponsel akan sangat mempengaruhi pemberitahuan.

"Tergantung pada konfigurasi ponsel dan penyedia layanan Anda, jika Anda mendapat pemberitahuan, telepon Anda mungkin telah bersuara atau bergetar, meskipun sudah disetel diam," lanjutnya.

Layanan peringatan dini ini diatur dalam UU Komunikasi AS Tahun 1934, di mana presiden memiliki kekuasaan untuk menggunakan sistem komunikasi dalam keadaan darurat, dan UU Tahun 2006 tentang komunikasi federal untuk mengirimkan pesan semacam itu. Sistem peringatan darurat nirkabel semacam ini telah dikembangkan sejak 2012.

Rekomendasi