Karenanya, perlu kehati-hatian untuk menyatakan perasaan ini. Kamu juga perlu memikirkan secara matang agar kalimat yang kamu utarakan tersampaikan dan diterima dengan baik oleh pasangan kamu.
Ada sejumlah hal yang perlu kamu lakukan ketika ingin memutuskan sebuah hubungan. Melansir laman Time pada Selasa (9/10/2018), ada empat hal yang harus kamu pikirkan secara masak sebelum kamu melakukan hal ini.
1. Katakan yang sebenarnya, tetapi jangan kejam
Ketika kamu memutuskan mengakhiri sebuah hubungan, maka akan banyak pertanyaan yang dilontarkan pasangan kamu. Biasanya, mereka meminta penjelasan kenapa hubungan ini harus berakhir.
Psikoterapis New York dan penulis The Breakup Bible, Rachel Sussman mengatakan, kamu harus bisa menjelaskan secara mendetail tentang alasan kalian putus.
"Orang-orang yang saya lihat, yang mengalami waktu paling sulit setelah putus cinta, itu karena mereka tidak mengerti (alasannya putus)," kata Sussman.
Dia menambahkan, jangan sampai alasan putus ini mengejutkan pasangan kamu. Atau sederhananya, kalian sudah membicarakan ini di masa lalu dan sudah pernah mengatasinya tapi tidak berhasil.
Sementara itu, psikolog dan penulis How to Fix a Broken Heart, Guy Winch mengatakan, kamu harus memberikan alasan yang tegas kepada pasangan saat ingin mengakhiri hubungan. Tapi, jangan sampai kamu malah mengungkit masa lalu kalian, atau menggunakan kalimat sinis yang membuat luka di hati.
"Temukan kata yang tepat," kata dia.
Tapi, Winch juga menyarankan agar kamu mengatakan kalimat yang tepat dan tegas, seperti 'Ini menganggu saya' atau 'Ini benar-benar sulit bagi saya'. Tapi, jangan sampai kamu menggunakan kalimat yang malah membuat beban baru.
Dia pun menyarankan, kamu bisa gunakan kata-kata yang menenangkan ketika kalian putus, misalnya, 'kita masih bisa jadi teman' atau 'sekarang bukan waktu yang tepat untuk kita pacaran'. Ini memang terdengar klise. Tapi, ini cara terbaik agar kalian bisa berpisah dengan damai dan tidak menyakiti pasangan kamu.
2. Bicarakan secara langsung
Winch dan Sussman sepakat, menyelesaikan urusan hati ini harus dilakukan di lingkungan yang privat. Sebab, kalau dilakukan di tempat umum, ini malah akan membahayakan salah satu dari kalian.
"Jika itu dilakukan di depan umum, pasangan kamu akan bingung, dan kemudian pulang sendirian, dan itu bisa mendatangkan hal yang mengerikan," kata Winch.
Tempat terbaik untuk mengungkapkan ini adalah di rumah pasangan kalian, bukan di rumah kamu. Sehingga kamu bisa pergi jika situasinya alot dan dia pun tetap aman karena berada di lingkungannya sendiri.
Meski begitu, Winch juga menyarankan kamu untuk menjaga jarak saat mengutarakan ini. Hal ini perlu dilakukan agar pasangan kamu tidak melakukan hal yang tidak diinginkan, seperti kekerasan fisik.
Selain bertemu langsung, kamu juga bisa mengakhiri hubungan lewat telepon atau pesan. Tapi ini kamu harus menjelaskan secara mendetail agar alasan kamu bisa diterima dan dihantui rasa bersalah.
Winch menyarankan, kamu mengirim pesan 'Terima kasih, hubungan kita menyenangkan, tapi saya tidak merasakan hal yang romantis'.
Dan jika pasangan kamu mempertanyakan hal tersebut, gunakan kata-kata tadi untuk jawabannya.
3. Yakin
Sussman mengatakan, orang yang ingin putus kebanyakan curhat dengan orang terdekatnya. Sesungguhnya, curhat seperti ini malah membuat pikiran kamu galau. Kamu harus yakin ketika ingin mengakhiri sebuah hubungan.
"Luangkan waktu untuk mencari ketenangan, menulis jurnal, dan bicara hanya pada seorang teman atau keluarga atau spesilais hubungan yang kalian percaya," kata dia.
Nah, setelah kamu sudah benar-benar yakin, maka katakan kepada pasanganmu sesegera mungkin. Jangan sampai keyakinan kamu kembali berubah dan malah menyakiti hati kamu.
"Setiap orang yang ingin putus, mereka harus yakin dan siap," kata Winch.
Nah, hal yang salah ketika kamu dalam masa bimbang seperti ini adalah melibatkan orang lain, sebelum benar-benar putus. Ini artinya, kamu melakukan selingkuh dan ini tidak baik.
"Selingkuh itu adalah hal yang paling menyakitkan," ujarnya.
4. Jangan menghubunginya
Mungkin ada yang menganggap baik menghubungi mantan dengan tujuan berkawan. Tapi kamu harus menahan itu. Sussman dan Winch sepakat, ketika putus, kamu harus meninggalkan pasangan kamu agar benar-benar move on.
"Orang yang putus memang memiliki hak untuk membuka komunikasi. Tapi, sebaiknya itu dilakukan setelah beberapa minggu kalian putus," kata Sussman.
Kata dia, jika kalian benar-benar ingin berkawan, setidaknya kamu bisa menghubungi setelah tiga bulan putus. Ini bertujuan untuk memberikan waktu kepada mantan kamu untuk mempersiapkan diri menerima kenyataan yang ada.