Bagaimana Caranya Tahu Data Facebook Kamu Diretas?

| 14 Oct 2018 16:30
  Bagaimana Caranya Tahu Data Facebook Kamu Diretas?
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Facebook mengakui adanya aksi peretasan terhadap 29 juta data penggunannya. Peretas ini mencuri nama pengguna dan info kontak, dan beberapa detail pribadi lainnya seperti agama, lokasi, dan banyak lagi.

Dilansir dari The Verge, Minggu (14/10/2018), Facebook menawarkan cara untuk melihat apakah akun kamu sudah diretas dan ada informasi apa yang sudah dilihat. 

Pertama-tama Anda harus melakukan log in terlebih dahulu pada akun Facebook Anda. Setelah masuk pada akun yang Anda miliki, Anda harus masuk ke halaman Security Notice lewat tautan berikut ini. 

Caranya, jika kamu mengunjungi Facebook’s Help Center, di tautan ini. Pemberitahuan di bagian bawah tautan tadi akan menjelaskan apakah akun kamu sudah terpengaruh atau belum. Jika ya, Facebook akan menjelaskan informasi apa saja yang diretas.

(Foto: Istimewa)

Dari 29 juta pengguna, 15 juta pengguna memiliki nama, alamat email, dan nomor telepon mereka yang diretas--tergantung info kontak yang ada di profil mereka. Sementara, 14 juta pengguna lainnya, peretas bisa melihat info profil tambahan, seperti jenis kelamin, agama, lokasi, info perangkat, lokasi yang kamu tandai, dan laman yang kamu sukai. Sedangkan satu juta lainnya diretas, tapi akun tersebut sudah lama tidak digunakan.

Facebook memastikan, para peretas tidak mengunggah apa pun di profil pengguna yang sudah terkena hack.

Baca Juga : Peretas Akses Data 29 Juta Pengguna Facebook

Nah, jika akun kamu diretas, Facebook menyarankan kamu tidak perlu melakukan apa pun untuk mengamankannya data kamu. Facebook pun menegaskan agar pengguna tak perlu repot-repot mengganti password. Sebab, Facebook telah melakukan validasi ulang 'token akses' pada akun yang terindikasi telah diretas.

Facebook telah mereset token-token itu bulan lalu, itulah sebabnya kamu mungkin merasa keluar dari akun mu pada suatu hari di akhir September. 

Wakil Presiden Manajemen Produk Facebook, Guy Rosen mengatakan, perusahaan belum melihat bukti dari data yang diakses sedang menyebar atau digunakan. Data yang diretas ini pun masih belum diketahui akan digunakan untuk apa.

Meski begitu, investigasi di internal Facebook pun masih berlangsung. FBI pun, juga diterjunkan untuk melakukan investigasi pada kasus ini.

Rekomendasi