Dikutip dari Antara, Rabu (31/10/2018), Kanye West, salah satu selebritas yang terang-terangan mendukung Trump, juga akan menjauhkan diri dari kampanye baru yang mendorong warga kulit hitam Amerika untuk keluar dari Partai Demokrat.
"Kini mataku terbuka dan saya menyadari saya dimanfaatkan untuk menyebarkan pesan-pesan yang tidak saya percaya. Saya menjauhkan diri dari politik dan betul-betul fokus untuk berkreasi!!!" kicau West, tanpa menyebut Trump, yang berasal dari partai Republik, atau nama-nama lain.
My eyes are now wide open and now realize I’ve been used to spread messages I don’t believe in. I am distancing myself from politics and completely focusing on being creative !!!
— ye (@kanyewest) October 30, 2018
Penyanyi yang pernah mengatakan dirinya bipolar itu juga bilang, tidak mau dihubung-hubungkan dengan kampanye Blexit pekan lalu yang bertujuan agar orang-orang Afrika-Amerika tidak mendukung Demokrat.
West (41) dihubung-hubungkan dengan kampanye itu, setelah pemimpin kampanye, aktivis Candace Owens, mengatakan suami Kim Kardashian itu merancang logo gerakan tersebut untuk disematkan di topi dan kaos.
"Saya memperkenalkan Candace pada orang yang membuat logo dan mereka tidak mau namanya tercantum jadi dia mencantumkan namaku. Sama sekali tidak ada hubungannya dengan saya."
West mengunggah komentar itu hanya sepekan sebelum pemilihan kongres AS pada 6 November mendatang dan berbulan-bulan setelah menunjukkan sikap yang tak menentu, termasuk mendeksripsikan perbudakan sebagai pilihan.
I introduced Candace to the person who made the logo and they didn’t want their name on it so she used mine. I never wanted any association with Blexit. I have nothing to do with it.
— ye (@kanyewest) October 30, 2018
Pada 11 Oktober, dia bertemu dengan Trump di Oval Office dan mengatakan di siaran langsung televisi bahwa Trump membuatnya merasa jadi pahlawan super.
West juga pernah menggunakan topi dengan tulisan Make America Great Again. Unggahan itu dibubuhkan keterangan, "ini mewakili baik dan Amerika menjadi utuh lagi. Kami tidak akan lagi melakukan outsourcing ke negara lain. Kami membangun pabrik di Amerika dan menciptakan lapangan kerja. Kami akan menyediakan pekerjaan untuk semua yang bebas dari penjara karena kami menghapuskan amandemen ke-13. Pesan dikirim dengan cinta," kicaunya.
this represents good and America becoming whole again. We will no longer outsource to other countries. We build factories here in America and create jobs. We will provide jobs for all who are free from prisons as we abolish the 13th amendment. Message sent with love pic.twitter.com/a15WqI8zgu
— ye (@kanyewest) September 30, 2018
-
Lifestyle30 Jan 2024 10:45
Kesal Ditanyai Tentang Sang Istri, Kanye West Ngamuk ke Paparazi