"Januari selalu diwarnai dengan berbagai macam rencana baru. Ada yang terlaksana, ada yang kandas, bahkan ada juga yang dilupakan begitu saja," kata Rachun, dinukil dari siaran pers resmi mereka.
"Rendah gunung tinggi harapan. Silakan pupuk cita, asal tidak memanfaatkan Januari sebagai sekadar momen untuk mengulang-ulang rencana, angan-angan lampau, tren resolusi, bahkan kebuntuan, serta keluh kesah itu sendiri," lanjut pernyataan tersebut.
Pada rekaman kali ini, RACHUN bekerja sama dengan Audi Adrianto yang didaulat sebagai produser dan Bismo Triastirtoaji yang menyumbangkan suara dan liriknya demi menambah kegalauan lagu ini. Keduanya dari band 1/4 yang sedang menggarap album pertamanya.
Selain dalam bentuk audio, Januari juga dihadirkan dalam bentuk video musik yang dikerjakan bareng dengan sutradara Ravi Septian--sebelumnya menjadi DOP video We’ll Carry On dari Pamungkas di mana video musiknya dapat dinikmati melalui akun YouTube RACHUN.
Januari juga menjadi sebuah langkah untuk RACHUN sebagai jembatan menuju EP (album mini) berikutnya yang akan dirilis 1 Februari mendatang. EP bertajuk Yaudah ini akan menghadirkan lima lagu dengan nuansa berbeda dari EP sebelumnya, SANS yang dirilis tahun lalu.
Sementara itu Januari sudah bisa di-streaming di layanan musik digital seperti Spotify, Apple Music, Joox, Deezer, dan sebagainya, serta dapat diunduh di iTunes Store.
Supaya kamu tahu, RACHUN telah menelurkan empat rilisan bertajuk Demonya Rachun Yang direkam di POTS (2015) dan Pra-Karya (2017) yang masing-masing memuat lima lagu, Makanan (2018)--single berbentuk kaset dengan trek bonus Nggak Bermoral--serta SANS (2018) yang berisi 6 lagu.