Trail Runner Indonesia Berbagi Tips Hiking di Bulan Puasa

| 15 May 2019 18:10
<i>Trail Runner</i> Indonesia Berbagi Tips Hiking di Bulan Puasa
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Bulan Ramadan mendekati pertengahannya. Barangkali, ada di antara kamu-kamu semua mulai merindu aktivitas fisik yang lama tak dilakukan karena Ramadan. Siapa yang biasanya jogging di pagi hari, bersepeda ke kantor, atau bahkan hiking di akhir pekan?

Sebenarnya, puasa bukan alasan untuk menghentikan kegiatan fisik. Makanya, lewat artikel ini, kami bagikan tips agar hobi hiking bisa tetap jalan di bulan Ramadan.

Novita Wulandari, seorang trail runner outdoor Indonesia berbagi tipsnya, mulai dari persiapan mental, kondisi tubuh, hingga perbekalan yang wajib dibawa.

1. Menentukan tempat pendakian

Walaupun bisa hiking di bulan puasa, Novita menyarankan untuk memilih tempat pendakian yang pendek. Tempat seperti Jayagiri, Nglanggeran di Gunung Kidul, Yogyakarta bisa jadi pilihan.

Jika bukan Jayagiri, carilah tempat pendakian yang berada di bagian perbukitan gunung. Yang penting, tujuan mengolah tubuh tetap terlaksana.

"Yang jelas kita bisa mengolah tubuh agar enggak lemas," jelas Novita.

2. Konsumsi mineral kala sahur

Sahur adalah modal penting untuk berpuasa. Jika ada rencana hiking di bulan puasa, maka sahurmu harus lebih diperhatikan. Saat sahur, kamu perlu mengonsumsi kurma atau buah-buahan lain yang mengandung mineral. Cobalah melon, jeruk, atau persik.

"Kurma itu buah yang sarankan oleh Nabi, di mana kandungan gula di dalamnya sangat alami. Nah, itulah yang nanti akan membuat badan kita fit saat melakukan pendakian,"katanya.

Selain sahur, waktu terpenting untuk menyiapkan pendakian adalah waktu di antara berbuka, sebelum tidur, hingga sahur. Pada waktu itu, disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak air untuk menjaga stabilitas selama pendakian.

3. Bawa perbekalan

Selain mempersiapkan peralatan mendaki, perbekalan tentu jadi hal penting yang tak boleh dilupakan. Tapi, tentu saja kita tak boleh menyiapkan sembarang bekal.

"Kalau berniat untuk buka di atas gunung, saya selalu membawa makanan yang cukup dan sehat. Biasanya saya menyediakan kurma, pisang dan beberapa buah yang mengganti rasa lapar," tutur Novita.

"Tapi, jika ingin sambil masak, itu juga enggak masalah. Kamu bisa menyediakan perlengkapan masak khusus para pendaki."

Rekomendasi