Drumer Cream Ginger Baker Meninggal

| 07 Oct 2019 14:44
Drumer Cream Ginger Baker Meninggal
Ginger Baker (Wikimedia)
Jakarta, era.id - Setelah dikabarkan kritis pada pekan lalu, Ginger Baker, drumer legendaris Cream meninggal dunia. Kabar ini diumumkan pihak keluarga lewat akun Twitter Ginger. Tak ada keterangan soal penyebab kematian Ginger. Yang jelas, Ginger diketahui menderita sejumlah penyakit sejak lama.

Meninggalnya Ginger disambut ucapan duka berbagai nama besar dalam dunia musik. Legenda hidup The Beatles, Paul McCartney mengungkap rasa kehilangannya. Ia mengenang kenangan ketika bekerja bersama Ginger dalam penggarapan album ketiga band bentukannya, Paul McCartney and Wings: "Band on the Run".

Pentolan Rolling Stones, Mick Jagger juga menuliskan kenangannya bersama Ginger. Jagger mengenang ketika ia dan Ginger bermain untuk proyek band yang dibentuk Alexis Korner: Alexis Korner's Blues Incorporated. Bagi Jagger, Ginger adalah salah satu drumer paling inovatif. Salah satu yang terbaik di dunia.

 

Baker meninggal di usia 80 tahun dengan segala catatan masalah kesehatan. Di awal tahun 2019, Baker sempat menyampaikan kondisi kesehatannya yang terus memburuk sejak 2013. Menurut Baker, kebiasaan merokok menyebabkan penyakit paru-paru obstruktif kronis di dalam tubuhnya.

Selain itu, Baker juga diketahui menderita sakit punggung kronis akibat osteoartritis degeneratif. Kondisi kesehatan lain Baker tergambar ketika ia menjalani operasi jantung terbuka pada 2016.

Ginger Baker bersama Cream (Wikimedia)

Kiprah Baker

Baker dikenal lewat kiprahnya bersama Eric Clapton dan Jack Bruce di medio 60-an. Dalam band british rock itu, Baker menelurkan karya-karya berpengaruh, seperti White Room, I Feel Free, Strange Brew, hingga yang paling dikenal, Sunshine Of Your Love.

Di dunia musik, Baker dikenal sebagai salah satu musisi yang paling doyan bereksperimen. Saat Cream pecah, Baker melanjutkan karier musiknya bersama Clapton dengan membentuk Blind Faith.

Baca Juga : Drumer Cream Nan Eksperimental Ginger Baker Kritis

Setelahnya, Baker membentuk sebuah proyek musik beraliran jazz-rock fusion bernama Ginger Baker's Air Force. Band berukuran besar itu bukan proyek sembarangan. Ginger Baker's Air Force adalah supergrup. Steve Winwood hingga penyanyi bersuara istimewa, Diane Stewart ada di dalamnya.

Meski besar bersama Cream, Ginger Baker's Air Force adalah cinta sejati Baker. Musik Afrika yang berpengaruh besar dalam musik Ginger Baker's Air Force berhasil mencuri hati Baker. Kala itu, Baker bahkan memutuskan tinggal di Afrika. Di sana, ia kerap menggarap karya bersama Fela Kuti, musisi multi-instrumen masyhur dari Benua Hitam.

 

Rekomendasi