Film produksi Universal Pictures bersama dengan Blumhouse Production ini disutradari oleh Leigh Whannell, yang sebelumnya pernah menyutradari film Insidious: Chapter 3 dan juga Upgrade. Leigh kembali mengangkat kisah The Invisible Man dari novel karya Harbert George Wells, berjudul sama yang terbit tahun 1897.
Sebelumnya, novel tersebut juga sudah pernah diadaptasi ke film sebanyak enam kali, salah satunya adalah Hollow Man pada tahun 2000. Untuk The Invisible Man versi 2020 ini, Leigh fokus dan mereboot dari film yang tayang pada tahun 1993 dengan judul yang sama, dan disutradari oleh James Whale.
Novel The Invisible Man (IST)
The Invisible Man berkisah tentang sepasang suami istri yang tidak harmonis. Sang suami, Adrian Griffin (Oliver Jackson-Cohen) merupakan seorang ilmuan cerdas yang sangat posesif terhadap sang istri Cecilia Kass (Elisabeth Moss).
Suatu hari Cecilia mencoba untuk melarikan diri dari kediaman mewah Adrian. Dia pun meminta pertolongan adik perempuannya, Alice (Harriet Dyer) dan tinggal di kediaman James (Aldis Hodge).
Sukses kabur dari rumah, berita mengejutkan datang. Adrian dikabarkan tewas akibat bunuh diri. Namun, Cecilia tidak percaya begitu saja, ia ingin membuktikan bahwa Adrian belum tewas dan berada di sekitarnya secara tak kasat mata. Cecilia justru dianggap tidak waras oleh rekan-rekannya karena dianggap berhalusinasi.
Dari segi alur cerita, Leigh menyusunnya dengan sangat cantik dan mengulang universe yang dibuat oleh Universal Pictures jauh lebih memiliki nilai jual dibandingkan The Mummy. Bahkan, pemilihan peran yang bukan dari bintang terkenal justru membuat cerita ini lebih dalam dan terasa menyesakkan.
Akting Elisabeth Moss tidak perlu diragukan lagi. Moss justru bermain dengan mimik wajah yang sangat mengagumkan saat berdialog seorang diri, dan seolah-olah sedang dikejar orang. Ekspresi yang luar biasa itu membuat penonton bisa merasakan ketegangan diteror sosok tak kasat mata.
Jump scare yang ditawarkan oleh film yang diproduseri Jason Blum ini juga sukses membuat jantung berdegup kencang. Seolah tak ada jeda untuk mengambil nafas, cerita sudah pindah ke alur yang lebih menegangkan. Banyak sekali plot twist yang juga tak disangka atau justru mudah ditebak, tergantung bagaimana Anda menilai film ini nantinya.
Tapi bedanya, dengan film-film adaptasi The Invisible Man, versi 2020 ini lebih canggih. Adrian menggunakan teknologi yang lebih masuk akal dan siapa tahu sudah tersedia di era digital saat ini. Meskipun penonton sudah tahu sosok Invisible Man dari awal film, tapi endingnya membuat penonton tak menyangka.