Melalui Instagram TV, terlihat Sarah menangis sembari meminta maaf yang diunggah oleh dr Tirta pada Sabtu (23/5/2020).
Dalam video tersebut, Sarah mengaku menyesal. Dengan suara terbata-bata ia menjelaskan soal kekecewaan dengan masyarakat yang tidak mengikuti kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Maka dari itu, ia membuat video sarkas bertajuk "Lelang Keperawanan" untuk menyindir masyarakat Indonesia yang tak mematuhi kebijakan pemerintah.
"Pertama-tama, saya Sarah meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena telah membuat gaduh atas berita saya kemarin. Sebetulnya, ini bentuk kekecewaan saya karena selama ini saya sudah disiplin dalam menjalani PSBB di mana saya enggak pernah keluar rumah," ujar Sarah Salsabila dalam video permintaan maafnya pada Sabtu (23/5/2020).
"Dan kalau keluar rumah saya hanya melakukan aksi sosial yaitu melakukan penyemprotan desinfektan di rumah warga-warga dan setelah itu saya juga membantu masyarakat. Namun, saya bingung masih banyak yang melanggar PSBB" lanjutnya.
Sarah mengimbau masyarakat supaya mengikuti kebijakan pemerintah supaya tetap berada di rumah selama pandemi COVID-19.
"Di sini hanya menyampaikan bahwa maksud dari saya adalah kalian harusnya bisa mengikut anjuran di rumah saja. Kenapa 'nyawa' seseorang tidak diperhatikan, tapi hal sensitif seperti 'keperawanan' sangat disorot," ujarnya.
Diketahui, Sarah menjadi sorotan warganet usai membuat video lelang keperawanan yang nantinya akan didonasikan 100 persen untuk membantu penanganan COVID-19 di Indonesia.
Hingga akhirnya unggahan itu mendapatkan banyak komentar pedas dari warganet dan Sarah langsung menghapus video tersebut. Ia menyebut lelang keperawanan itu sebagai bentuk protes dan sarkasme terhadap ketidakpeduliaan publik terhadap pandemi COVID-19.
Kebanyakan warganet menduga Sarah melakukan ini hanyalah sensasi belaka untuk mendapatkan perhatian publik di media sosial. Bahkan, sebelumnya pernyataan lelang keperawanan membuat dokter Tirta geram, karena Sarah jadikan COVID-19 sebagai lelucon.
"Wis mbak gini aja, kalau mbak mau bantu kita, edukasi sesuai arahan. Tindakan mbak membuat kegaduhan, sampai-sampai beberapa pihak berwajib japri saya untuk ingetin sampean," komentar dr.tirta di Instagram.
"Inget lho mbak, saya garda edukasi. Jika ada yg membuat gaduh, apalagi bawa-bawa prank beralasan sarkasme, bawa-bawa keperawanan pula. Kami, garda edukasi akan melawan." lanjutnya.