Sensasi Tur Virtual Keliling Berlin, Rasanya Kaya Wisata Beneran

| 21 Jun 2020 20:10
Sensasi Tur Virtual Keliling Berlin, Rasanya Kaya Wisata Beneran
Ilustrasi tur virtual (Foto: Pexels/Federico Orlandi)
Jakarta, era.id - Merebaknya pandemi saat ini sangat mustahil bagi kita untuk melakukan traveling ke beberapa tempat wisata, terutama luar negeri. Tapi, kamu tetap bisa melepas jenuh sejenak dengan berwisata dari rumah atau tur virtual. Ini jadi cara alternatif baru bagi wisatawan untuk mengunjungi sebuah destinasi wisata.

Misalnya kamu mau ke Berlin, Jerman. Mahasiswi asal Indonesia bernama Indy Hartoko yang kini tinggal di Jerman akan memandu wisatawan melalui aplikasi Zoom.

"Rute kita selama virtual tour adalah Reichtag Building, Berlin-Brandenburg, Gate Holocaust, Memorial-Checkpoint, Charlie-Berlin Wall," ujar Indy Hartoko saat memandu wisata virtual bersama Outing.id, Minggu (21/6/2020).

Destinasi wisata pertama yang dikunjungi adalah Reichstag Building Berlin. Tempat ini menjadi salah satu ikon kota Berlin dan sebagai tempat favorit yang paling banyak dikunjungi turis. Selanjutnya, wisatawan akan menuju ke gerbang dekat Reichstag Building Berlin.

Berikutnya adalah ke Holocaust Memorial, yakni situs sejarah yang juga paling banyak dikunjungi turis dan dikenal sebagai tempat penghormatan atas kisah kekejaman bangsa nazi terhadap kaum Yahudi.

Sehabis itu, terdapat Check point. Di mana Charlie sebagai simbol perang dingin dan penyebrangan antara Berlin Timur dan Berlin Barat dan akhir dari perjalanan virtual tour yakni mengunjungi Berlin Wall atau tembok berlin.

Ini adalah tembok pembatas antara Berlin Timur dan Berlin Barat. Tembok ini dibangun sebagai pemisah antara dua wilayah untuk melindungi para warganya. 

Dalam acara yang sama, Kirana Anindyajati yang merupakan pemandu tur juga menceritakan saat berada di Jerman, dirinya sangat mudah mencari makanan halal. Produk makanan halal sangat mudah di temukan di negeri ini.

"Soal masjid jangan takut masih banyak makanan halal dimana-mana. Di sini kita lebih banyak bertemu orang Turki ketimbang orang Jerman sendiri. Jadi orang-orang Turki suka membawa makanan halal untuk dijual," ujar Kirana melalui Zoom conference.

Rekomendasi