Pertarungan Bersejarah Ali vs Frazier

| 08 Mar 2018 16:23
Pertarungan Bersejarah Ali vs Frazier
Ali Vs Frazier (Foto: Twitter @KnixTix4294)
Jakarta, era.id - Maret, tanggal 8 di tahun 1971, Muhammad Ali dan Joe Frazier bertemu dalam pertarungan bertajuk "Fight of the Century" di Madison Square Garden, New York City. Pertarungan tersebut menandai kembalinya Ali ke atas ring setelah komisi tinju mencabut izinnya selama 3,5 tahun akibat Ali menolak berperang dalam Perang Vietnam. 

Ini juga kesempatan pertama bagi Ali memenangkan kembali kejuaraan kelas berat yang dilucuti oleh WBA (World Boxing Association). Sejauh ini, baik Ali maupun Frazier belum terkalahkan dan telah memenangkan medali emas Olimpiade plus sejumlah kejuaraan Golden Gloves. 

Kedua petinju memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Penguasaan media dan improvisasi Ali selama wawancara dan penampilan jauh lebih bagus menjurus arogan dibandingkan para petinju dan bahkan atlet cabang olahraga lain. Ketika media nasional memuji Ali dengan menulis artikel berjudul "Kembalinya Sang Pahlawan", Ali mengintimidasi Frazier dengan sebutan 'gorila'. 

Pada malam pertarungan, para pesohor memenuhi Madison Square Garden. Miles Davis tampil gemerlap dengan jas merah, Frank Sinatra duduk di pinggir ring, memotret pertarungan untuk artikel majalah Life. Bisa dibilang, miliaran orang mengikuti pertarungan tersebut baik secara langsung maupun melalui televisi dan radio. Sebagian besar dari mereka mendukung Ali.

Foto: Twitter @rcharlesross 

Pertarungan berjalan sesuai antusiasme penonton. Awalnya, Ali mendaratkan lebih banyak pukulan ke arah Frazier. Tapi sejumlah pukulan Frazier mengakibatkan dampak buruk terhadap Ali. Pada ronde kedelapan, Frazier memimpin enam ronde berbanding dua. Di ronde 11, Ali terhuyung-huyung namun tetap melawan, memaksa pertarungan dilanjutkan ke ronde 12 dan 13. 

Pada ronde 15 Frazier mendaratkan hook kiri ke dagu kanan Ali sekaligus menjatuhkan sang juara untuk pertama kalinya. Ali bangkit, tapi Frazier memenangkan pertarungan dengan keputusan mutlak dari juri sekaligus mempertahankan gelar dan memberikan Ali kekalahan pertama dalam karier profesionalnya. 

Kedua petinju kembali bertarung pada 1974 dan 1975, Ali memenangkan keduanya. Tapi rivalitas belum selesai. Ketika Ali membawa obor dan menyalakan api Olimpiade di Atlanta 1996, Frazier berkata, "Jika saya memiliki kesempatan, saya akan mendorongnya masuk (ke dalam api itu)."

Rekomendasi