Ruben Pons, fisioterapis Liverpool mengonfirmasi, Salah tidak akan berpuasa. Dilansir dari liverpoolecho.co.uk, kata Pons, hal tersebut dilakukan Salah demi menjaga kebugaran tubuhnya selama pertandingan.
Menanggapi pernyataan Pons, surat kabar Mesir Al Masry al Youm mengklaim Salah menolak gagasan pembatalan puasanya. Soalnya, pemain Mesir --yang mencetak 44 gol pada musim pertamanya di Anfield-- adalah seorang muslim taat yang telah menjalankan ibadah puasa sejak hari pertama Ramadan, 17 Mei kemarin.
Namun Pons, dalam sebuah wawancara dengan radio Spanyol, Cadena SER, menegaskan pemain 25 tahun akan tetap makan dan minum selama dua hari, Jumat dan Sabtu.
"Ahli gizi kami telah membuat sebuah rencana terkait asupan makanan yang akan diberikan kepada Salah," katanya. "Besok (Jumat) dan hari pertandingan dia tidak akan berpuasa, jadi itu tidak akan mempengaruhinya."
Dalam agama Islam, ada sebuah bentuk kelonggaran dalam ibadah. Tapi, jika unsur kebutuhan sudah terpenuhi dan keterpaksaan sudah hilang, maka hukumnya kembali ke semula. Artinya, Salah boleh tidak berpuasa jika ada unsur keterpaksaan, dengan syarat puasa diganti di hari lain.
Sadio Mane dan Emre Can juga beragama Islam, tapi masih belum diketahui apakah mereka akan melakukan hal yang sama seperti Salah.
-
Lounge27 May 2018 10:41
Ramos Doakan Salah Cepat Pulih
-
Lounge24 May 2018 11:18
Klopp Puji Salah Duta Sempurna Dunia Arab
-
Lounge23 May 2018 11:57
Salah Tetap Berpuasa Jelang Laga Lawan Madrid