ERA.id - Viral video yang memperlihatkan seorang pemotor mengaku dibegal oleh enam orang yang diduga penagih utang (debt collector) pada Sabtu (21/6) pukul 09.00 WIB.
Pengendara sepeda motor itu dibegal saat melintas di Jalan Dewi Sartika, tepat di depan Rumah Sakit (RS) Budhi Asih, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menanggapi kejadian ini, Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati, AKP Fadoli saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, membenarkan pembegalan dengan modus debt collector. "Benar ada aksi pengambilan motor modus debt collector," kata Fadoli.
Sebelumnya akun Instagram @lbj_jakarta menyebut seorang pria diduga dibegal di Jalan Dewi Sartika dekat RS Budhi Asih Jakarta Timur. Diketahui pelaku berjumlah enam orang, dengan modus mengaku sebagai debt collector Mata Elang.
Dalam rekaman tersebut, korban yang mengenakan kaos merah hanya bisa jongkok bersama dua anaknya di lokasi kejadian.
Menurut saksi yang merekam video, enam pelaku tersebut datang mengendarai sepeda motor dengan berboncengan. Kemudian mereka menyetop motor korban merek Yamaha N-Max dan berdalih korban menunggak cicilan kredit.
Fadoli menerangkan, korban berinisial HY sudah membuat laporan ke Mapolsek Kramat Jati guna penyelidikan lebih lanjut. "Kami selidiki lebih lanjut terkait laporan tersebut," ujar Fadoli.
Di Kecamatan Kramat Jati memang banyak ditemukan pelaku aksi premanisme selama Operasi Berantas Jaya 2025.
Polres Metro Jakarta Timur berhasil menangkap 157 pelaku yang melakukan aksi premanisme di wilayah Jakarta Timur selama Operasi Berantas Jaya 2025 sejak 9-20 Mei 2025.
Kramat Jati menjadi wilayah terbanyak aksi premanisme karena terdapat beberapa pasar, salah satunya Pasar Induk Kramat Jati.
Makanya Satuan Tugas (Satgas) Premanisme Polres Metro Jakarta Timur memfokuskan pencarian preman di Kramat Jati.
Kategori kasus yang ditemukan di wilayah Kramat Jati, antara lain pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, dan perampasan barang (dua kasus).
Lalu kasus pengeroyokan atau penganiayaan secara bersama-sama, pemerasan atau pengancaman, dan membawa senjata tajam.