ERA.id - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan video viral pencopotan baliho Rizieq Shihab beberapa waktu lalu memang perintahnya.
"Ada (orang) berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu perintah saya," katanya saat apel pasukan di Monas, Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Sebenarnya bukan tugas TNI untuk membersihkan sampah. Tapi karena ini sampah peradaban, terpaksa TNI turun tangan. Terima kasih TNI 🙏 pic.twitter.com/S4gvGB1ExZ
— Permadi Arya (@permadiaktivis1) November 18, 2020
Namun, Dudung tak menjelaskan apakah pria berbaju loreng tersebut anggota TNI atau bukan. Mayjen Dudung juga mengungkapkan alasan ia memerintahkan agar menurunkan baliho Rizieq Shihab.
- Fadli Zon: Pemerintah Pusat 'Bersaing' dengan Petamburan, Bukan Negara Lain
- Biden Sebut Penolakan Trump terhadap Pemilu Sangat Tidak Bertanggungjawab
- Saking Kepedasan, Anak Ini Tak Sengaja Minum Air Berisi Cupang
- Beredar Video Kendaraan TNI Show of Force di Depan Markas FPI Petamburan, Ini Penjelasan TNI
"Karena beberapa kali Pol PP, polisi, menurunkan dinaikkan lagi. Perintah saya itu. Begini. Kalau siapapun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho udah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentunkan, jangan seenaknya sendiri," sambungnya.
Dia tidak segan menindak tegas jika FPI masih berani memasang spanduk yang tidak sesuai aturan hukum. Pandam menegaskan, TNI akan turun tangan jika ada ajakan atau provokasi yang mengganggu keamanan negara. Pangdam mengirim pesan kepada semua pihak agar tidak coba-coba mengganggu persatuan dan kesatuan.
Sebuah video berdurasi 11 detik memperlihatkan sekelompok orang berseragam loreng tengah menurunkan spanduk bergambar pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang terpasang di baliho. Video itu beredar di media sosial.