Penampakan Rumah Diduga Markas FPI 'Reborn' di Klender Jakarta Timur, Begini Penjelasannya

| 28 Jan 2021 15:05
Penampakan Rumah Diduga Markas FPI 'Reborn' di Klender Jakarta Timur, Begini Penjelasannya
Rumah Diduga Markas FPI (Ilham/era.id)

ERA.id - Front Pembela Islam (FPI) telah bubar dan terlahir kembali alias reborn menjadi Front Persaudaraan Islam. Dimana markas FPI saat ini?

Kabar yang beredar, FPI 'reborn' sudah memiliki markas di daerah Klender, Jakarta Timur. FPI sebelumnya bermarkas di Petamburan, Jakarta Pusat.

Pantauan ERA.id, tempat yang disebut-sebut sebagai markas FPI 'reborn' beralamat di Jalan Kampung Sumur Utara, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Bangunan yang diduga markas FPI 'reborn' itu hanya berupa rumah petakan di kawasan perkampungan padat penduduk. Di bagian pintu dan kaca jendela terlihat stiker wajah Imam Besar FPI Rizieq Shibab tertempel.

Rumah Diduga Markas FPI (Ilham/era.id)

Saat mendatangi lokasi, tidak terlihat aktivitas apapun dari arah bangunan tersebut. Hanya ada satu unit sepeda motor yang terparkir di depan bangunan yang nampak kosong.

Eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI, Aziz Yanuar mengatakan mungkin saja tempat tersebut adalah markas DPC FPI Klender.

"Mungkin DPC," katanya lewat pesan singkat

Sebelumnya, Pemerintah resmi membubarkan dan melarang aktivitas Front Pembela Islam (FPI) sebagai organisasi masyarakat maupun organisasi biasa. Hal tersebut tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Larangan Kegiatan Penggunaan Simbol dan Atribut Serta Penghentian Kegiatan FPI.

Salah satu pertimbangan pemerintah mengeluarkan keputusan tersebut karena anggota dan pengurus FPI kerap terlibat tindak pidana umum maupun terorisme. Tercatat sebanyak 35 orang anggota dan atau pengurus tindak pidana terorisme.

"Bahwa pengurus dan atau anggota yang pernah bergabung dengan FPI berdasarkan data sebanyak 35 orang terlibat tindak pidana terorisme, dan 29 orang di antaranya dijatuhi pidana," ujar Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej saat konferensi pers secara daring, Rabu (30/12).

Rekomendasi