Kompleks DPR Kalibata Baru Sekali Kebanjiran, Anggota Dewan Mau 'Ngeluh' ke Anies

| 18 Feb 2021 20:53
Kompleks DPR Kalibata Baru Sekali Kebanjiran, Anggota Dewan Mau 'Ngeluh' ke Anies
Ilustrasi (Ilham/era.id)

ERA.id - Kesetjenan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan melayangkan surat kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akibat kompleks perumahan DPR RI di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan tergenang banjir.

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan bagian perumahan yang terendam banjir berada di Blok E yang merupakan blok untuk Fraksi PDI Perjuangan. Menurutnya, banjir disebabkan karena adanya luapan air sungai yang masuk ke saluran air perumahan tersebut.

"Iya benar (kebanjiran) di Blok E. Karena air dari saluran kita kedorong balik akibat sungai di luar penuh," ungkap Indra saat dihubungi, Kamis (18/2/2021).

Indra mengaku kejadian ini baru sekali terjadi di kompleks perumahan dinas anggota DPR RI kebanjiran. Menurutnya, tak ada yang salah dengan saluran air milik perumahan, sebab baru saja dibesarkan. Hanya saja, kata Indra, sungai yang berada di belakang komplek perumahan meluap hingga masuk ke saluran air perumahan dan menyebabkan banjir.

Karena itu, pihaknya akan mengirimkan surat kepada Pemprov DKI Jakarta untuk menyampaikan kondisi dan mencari solusi atas masalah tersebut. Indra menduga meluapnya air sungai karena adanya endapan lumpur.

"Saluran air punya kita. Kemarin sudah dibesarkan. Tapi air sungainya naik. Jadi nendang ke dalam, justru dari sungai meluap dorong ke dalam lewat saluran kita," papar Indra.

"Besok (kirim surat ke pemprov). Kami akan sampaikan ke Pemprov soal itu. Karena dulu, seinget kita pernah, sungai itu pernah diangkat lumpur-lumpurnya. Ini nggak tau, apakah karena endapan lumpurnya tinggi atau gimana," imbuhnya.

Indra mengatakan, ada sekitar enam rumah di Blok E yang tergenang banjir. Adapun ketinggian air mencapai 20 cm. Genangan air juga sampai masuk ke sejumlah rumah.

"Sekitar 15 sampai 20 cm. Tapi ada tiga rumah yang masuk ke dalam, ada yang di carportnya ada. Ada enam rumah lah yang ini (kebanjiran). Rumah nomor 392, 393, 394 yang airnya masuk ke rumah. Sekarang sudah surut," kata Indra.

Rekomendasi