ERA.id - Pemerintah pusat memutuskan memperpanjang kembali pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga tanggal 9 Agustus 2021.
Satgas COVID-19 Kota Bogor pun langsung melakukan rapat internal dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Dari rapat tersebut, diputusakan berdasarkan instruksi dalam negeri (Imendagri) kota bogor masih ada di PPKM level 4 bersama wilayah aglomerasi.
"Memang angka menunjukkan bahwa situasinya membaik, angka positif aktif sekarang sudah di 3 ribuan, ketika awal PPKM yaitu berkisar 8 ribu. Jadi sudah jauh. Angka kesembuhan dan kematian lebih baik dari rata-rata nasional dan Jabar," kata Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto kepada wartawan saat memberikan keterangan pers soal penanganan COVID-19 di Kota Bogor di Balaikota Bogor, Selasa (03/08/2021).
Namun demikian, lanjut Bima secara umum masih harus bisa ditekan untuk ke level tiga. Untuk ke level tiga, angka positivnya harus ditekan lagi dibawah 100. Angka keterawatannya di rs juga harus turun.
"Hari ini BOR kita jauh lebih membaik 60 persenan. Tapi kalau mau level 3 harus ditekan lagi. Karena itu satgas melakukan beberapa langkah untuk dilanjutkan," ucap Bima dengan didampingi oleh Kapolresta Bogor Kota, Kombes pol Susatyo Purnomo Condro, Dandim 0606, Inf Robby Bulan, Kejari Kota Bogor dan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Eka Wardhana.
Sementara untuk mengurangi mobilitas dan kerumunan, penerapan gage dilanjutkan.
Kemudian, Pemerintah Kota Bogor akan fokus pada testing dan tracking dengan target 1:15 dalam waktu 72 jam.
"Kita perkuat tim tracing, kita juga perkuat pengawasan isoman jangan sampai ada perburukan sehingga dibawa ke rumah sakit. Kemudian PPKM di tingkat wilayan diperkuat lagi, Camat, lurah, ketua RT dan RW diperjuat lagi, yang lain masi sama. Kebijakan pasar tradisiinal, rumah makan jg sama seperti ppkm level 4 kemarin," ucapnya
Terakhir, masih kata Bima pihaknya akan terus menggenjot proses vaksinasi dengan target 30 persen.
"Hari ini kita sudah mampu menargetkan 17 ribu perhari, tapi tergantung suplai dari pusat, kalau lancar oktober bisa selesai, tapi kalau tersendat bisa mundur lagi. Disini ada 16 sentra vaksin. Perhari bisa 17 ribu dengan batalion," pungkasnya.