Shamrock Holdings Angkat Bicara Terkait Pembelian Aset Album Taylor Swift

| 17 Nov 2020 17:15
Shamrock Holdings Angkat Bicara Terkait Pembelian Aset Album Taylor Swift
Taylor Swift (Instagram/@taylorswift)

ERA.id - Perusahaan Shamrock Holdings angkat bicara terkait pembelian aset album Taylor Swift dari Scooter Braun.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari E! News, Selasa (17/11/2020), Shamrock Holdings membenarkan pihaknya telah membeli master lagu lama dari enam album Taylor Swift. Pihaknya pun membeberkan alasan terkait pembelian itu. 

“Taylor Swift adalah seniman luar biasa dengan katalog abadi. Kami melakukan investasi ini karena kami percaya pada nilai dan peluang luar biasa yang datang dari pekerjaannya,” kata perwakilan Shamrock Holdings sebagaimana dikutip E! News, Selasa (17/11/2020). 

Shamrock Holdings merupakan sebuah perusahaan ekuitas swasta yang didirikan oleh Roy E Disney. Secara tak langsung perusahaan itu berada dibawah naungan Disney sebagai investor di lembaga itu. 

Keterlibatan Shamrock Holdings dengan pelantun “Lover” itu muncul setelah Swift membuat pernyataan mengejutkan. Di mana ia menyebut Braun kembali menjual aset albumnya ke Shamrock Holdings tanpa sepengetahuan dirinya. 

Penjualan ini tercatat sudah kedua kali yang dilakukan oleh Scooter Braun terhadapnya. Sebelumnya, Braun tercatat membeli mantan label rekaman Swift, Big Machine Labels Group, bersama dengan master lagu penyanyi itu senilai 300 juta dolar (Rp4,2 triliun). 

Sejak saat itu Swift tidak diizinkan untuk membeli maupun merekam ulang enam album pertamanya, mulai dari Taylor Swift (2006), Fearless (2008), Speak Now (2010), Red (2012), 1989 (2014), dan Reputation (2017). 

Swifties (nama fans) pun mengecam keras aksi dan perbuatan Braun yang semena-mena terhadap idolanya. Meski akhirnya Swift diberikan izin untuk merekam ulang mulai awal November 2020, kenyataan pahitnya pun kini kembali terungkap. 

Dalam pernyataan yang dirilis oleh Swift, dirinya menyebut ada kejanggalan dari akta jual-beli yang dilakukan oleh Braun ke Shamrock Holdings. Ia mendapati fakta bahwa Braun akan tetap menerima royalti dan keuntungan lainnya dari master lagu Taylor Swift. 

Penyanyi 30 tahun itu pun menolak bekerjasama dengan Shamrock Holdings jika nama Braun tetap terlibat di dalamnya. Menanggapi hal ini, Shamrock Holdings mengaku menghargai keputusan yang diambil oleh Swift. 

“Kami sepenuhnya menghormati dan mendukung keputusannya dan, sementara kami berharap untuk bermitra secara resmi, kami juga tahu ini adalah hasil yang mungkin kami pertimbangkan,” ungkap Shamrock Holdings. 

Meski demikian pihak Shamrock Holdings tetap berharap bisa bekerjasama dengan Swift dengan cara yang baru dan membantu para seniman. 

“Kami berharap dapat bermitra dengannya dengan cara baru untuk bergerak maju dan tetap berkomitmen untuk berinvestasi dengan seniman dalam pekerjaan mereka,” tutup Shamrock Holdings.

Demikian juga isi surat Taylor Swift yang sangat tertarik untuk bekerjasama dengan Shamrock Holdings yang ia tulis dan bagikan di laman Twitternya. 

“Saya meminta maaf dia (Scooter Braun) telah menempatkan kalian dalam situasi seperti ini. Saya berharap ini bisa memiliki hasil yang lebih baik dan tolong beritahu saya bila perusahaan kalian sepenuhnya terbebas dari Scooter Braun dan antek-anteknya,” kata Taylor Swift. 

Rekomendasi