Tim Editor
ERA.id - Taeyeon SNSD resmi meluncurkan mini album keempatnya, What Do I Call You. Dalam proses penggarapannya, ia mencurahkan isi hati dan emosinya melalui karya keempatnya.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini terkait comeback-nya, Taeyeon mengaku senang sekaligus dengan karya terbarunya yang ia rilis di penghujung tahun 2020. Menurutnya lagu-lagu yang ada di album What Do I Call You sangat cocok untuk didengarkan di tahun 2020.
“Saya senang bisa menunjukkan musik baru kepada penggemar saya. Lagu-lagu di album ini terasa cocok untuk akhir tahun 2020,” kata Taeyeon, dikutip Xsport News, Rabu (16/12/2020).
Selama proses penggarapan album, leader SNSD itu mengungkap bahwa kali ini ia tak mau berlebihan dalam urusan musik dan lagunya. Ia hanya mencoba menuangkan emosi yang ada di dalam dirinya selama ini.
Selain itu, Taeyeon berkata tak ingin mengeluarkan lagu yang terlalu mencolok di album terbarunya.
Lagu “What Do I Call You” dipilih olehnya sebagai lagu utama sekaligus yang menjadi favorit bagi dirinya. Padahal menurut pengakuannya ia seringkali lebih suka lagu b-side dibandingkan lagu utama.
“Saya sering kali menyukai lagu b-side lebih baik daripada lagu utama, Taeyeon SNSD tapi kali ini saya menyukai lagu utama itu sejak pertama kali saya mendengarnya,” ungkapnya.
Selain itu Taeyeon juga turut berpartisipasi dalam menggarap lagu b-side berjudul “To The Moon”, yang terinspirasi dari hubungan dekatnya dengan Zero, sahabat sekaligus hewan peliharannya.
Menurutnya inspirasi ini hadir saat ia merasa ingin sekali menulis lagu tentang kehidupannya, yang juga baru ia ceritakan di mini album keempatnya.
Sejak album terbarunya itu rilis, lagu “What Di I Call You” berhasil menduduki peringkat teratas dalam catatan streaming musik domestik meliputi Bugs dan Genie. Selain itu lagu-lagu yang ada di albumnya juga berhasil masuk ke deretan tangga lagu.
Album ini berhasil menempati deretan teratas nomor satu iTunes di 18 wilayah negara berbeda meliputi Uni Emirat Arab, Vietnam, Thailand, Arab Saudi, Singapura, Filipina, Taiwan, Brunei, Malaysia, Belarus, Hong Kong, Turki, Brasil, Laos, Indonesia, Kamboja, Israel, dan Peru.
