ART Sambo Kena Semprot Hakim Lagi, Kali Ini Soal Sosok yang Pasang CCTV di Sekitar Kompleks Polri Duren Tiga

| 24 Nov 2022 18:05
ART Sambo Kena Semprot Hakim Lagi, Kali Ini Soal Sosok yang Pasang CCTV di Sekitar Kompleks Polri Duren Tiga
Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo, Diryanto atau Kodir (Tangkapan layar)

ERA.id - Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo, Diryanto atau Kodir salah memberi keterangan saat bersaksi di persidangan terdakwa obstruction of justice kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), AKP Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2011).

Keterangannya itu pun membuat hakim kembali menegur Kodir dalam persidangan kali ini.

Awalnya, hakim bertanya ada berapa CCTV di sekitar Kompleks Polri Duren Tiga. Kodir menjawab ada delapan CCTV.

"Setahu saya 8 (CCTV)," kata Kodir.

"Milik siapa itu CCTV," tanya hakim.

"Untuk dulu yang masang Pak FS, Pak, untuk kebutuhan komplek," jawab Kodir.

"Ah yang benar?," timpal hakim dan dijawab 'betul' oleh Kodir.

Hakim merasa keterangan Kodir tidak benar. Menurutnya, tidak mungkin Ferdy Sambo memasang sendiri CCTV di sekitar rumahnya.

Sebab saat itu, Sambo adalah jenderal bintang dua. Hakim pun kembali memastikan keterangan Kodir perihal pemasangan CCTV tersebut.

Kodir pun akhirnya diketahui salah memberikan keterangan. Majelis hakim pun tertawa.

"Kok baru sekarang (kamu mengatakan hal itu)?.

 Karena saksi-saksi lain mengatakan tidak seperti itu. Jadi CCTV yang ada di Kompleks Duren Tiga itu, pemiliknya menurut kamu FS?," tanya hakim.

"Untuk komplek, kalau yang masang Pak FS," jawab Kodir.

"Kok yang masang dia? Dia kan pangkat tinggi, polisi pangkat tinggi, masa yang masang. Nyuruh orang kali?," timpal hakim.

"Iya Pak (Ferdy Sambo suruh orang pasang CCTV)," balas Kodir.

"Aish... Ferdy Sambo pangkatnya tinggi kan, masa pasang CCTV, yang benar aja," ucap hakim, sebagian pengunjung sidang tertawa mendengar jawaban Kodir.

Kodir pun menjelaskan CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga dipasang dari 2017 lalu. ART ini mengatakan CCTV tersebut bukan dibeli dari uang warga.

"Bukannya punya warga, patungan warga belinya (CCTV)?," tanya hakim.

"Pak FS yang beli," ujar Kodir.

Rekomendasi