ERA.id - Nama putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menjadi salah satu nama yang dianggap berpotensi menggantikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Kaesang yang tak lain adik kandung Gibran ini menjadi top of mind jika Gibran melanjutkan karir politiknya.
Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo mensurvei kelanjutan karir politik Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Hasilnya mayoritas responden menyetujui Gibran untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub), baik DKI Jakarta maupun Jawa Tengah. Selain survei kelanjutan karir Gibran, disurvei pula siapa yang berkandidat melanjutkan Gibran.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Program Studi (Prodi) MAP Unisri, Suwardi, Senin (27/2/2023). Dari hasil survei yang dilakukan, nama Teguh Prakosa yang saat ini menjadi Wakil Wali Kota Solo dianggap cocok menggantikan Gibran dengan angka survei 47,5 persen. Sementara 41,8 persen responden menilai Teguh Prakosa kurang cocok.
Ada pula warga yang menyatakan sangat cocok yakni sebanyak 1,8 responden. Sisanya yakni 2,3 persen menyatakan tidak cocok dan sisanya yakni 8,4 persen menyatakan tidak tahu.
"Namun jika ditanya lebih lanjut, siapa yang cocok menggantikan Gibran, banyak nama yang muncul. Ada Teguh Prakosa, ada Budi Prasetyo, Ahyani, Achmad Purnomo dan top of mind-nya Kaesang Pangarep," ucapnya.
Dari survei tersebut, responden yang menyatakan belum tahu siapa penerus Gibran sebanyak 75 persen. Sementara nama Teguh Prakosa yang menjadi penerus Gibran ada sebanyak 17 persen responden yang setuju. Untuk nama Kaesang sendiri, responden yang setuju jika ia meneruskan kepemimpinan Gibran sebanyak 5 persen. Sisanya yakni 1 persen dijatuhkan pada nama Ketua DPRD Kota Solo Teguh Prakosa.
"Kalau kita similiarkan, ini indikator elektabilitas. Elektabilitas ini dipengaruhi popularitas. Dalam riset saya empat tahun lalu, popolaritas Kaesang cukup tinggi dengan angka 86 persen. Saat itu Kaesang belum menikah, dan di bulan Desember Kaesang menikah dengan banyak pemberitaan," ucapnya.
Sehingga Suwardi menilai popularitas Kaesang saat ini lebih tinggi dibandingkan di survei tahun 2019 lalu. Ditambah lagi, menurutnya, dalam politik yang paling mahal yakni variabel popularitas.
"Jadi saya rasa top of mind masyarakat (untuk meneruskan jabatan Gibran) yang saya duga yakni yang punya popularitas tinggi," ucapnya.