Sebut Bahas Sirekap Tak Penting, Hotman Paris Kena Ultimatum Hakim MK Saldi Isra

| 03 Apr 2024 14:00
Sebut Bahas Sirekap Tak Penting, Hotman Paris Kena Ultimatum Hakim MK Saldi Isra
Ilustrasi majelis hakim MK. (Era.id/Gabriella Thesa)

ERA.id - Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris kena tegur keras oleh Hakim Konstitusi Saldi Isra saat sidang lanjutan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).

Awalnya, Hotman menyinggung soal pembahasan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Dia lantas mengutip pernyataan Hakim Konstitusi Arief Hidayat yang menyebut penetapan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 adalah hasil rekapitulasi manual dan berjenjang, bukan dari Sirekap.

"Jadi ngapain kita ribut-ribut lagi bicara Sirekap. Itu tadi pertanyaan dari Pak Arief Hidayat. Ngapain kita bahas-bahasn lagi soal Sirekap ini? Bapak sudah mengingatkan kami bahwa kami ini sarjana hukum, dari tadi kami kuliah kompeter," katanya.

Saldi Isra yang memimpin sidang langsung meminta Hotman langsung saja menyampaikan pertanyaan.

Pengacara kondang itu lantas mengutarakan pertanyaannya. Dia mempertanyakan apa kepentingan saksi ahli yang dihadirkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membicarakan Sirekap, apabila sistem tersebut terbukti tidak berpengaruh apapun atas hasil penetapan Pilpres 2024.

"Pertanyaan saya, saudara saksi, kalau ternyata yang dipakai dalam SK pengumuman final penghitungan suara adalah manual dan perhitungan berjenjang, bukan hasil sirekap, masih perlu enggak bapak kuliah di sini? Masih perlu enggak kita bahas tentang Sirekap?" tanyanya.

Dia juga menyindir dua anggota Tim Hukum Nasional Anies Basewedan-Muhaimin Iskandar (THN AMIN) yaitu Bambang Widjojanto dan Refly Harun, yang banyak mencecar soal Sirekap.

"Ya masih perlu enggak bapak saksi jawab pertanyaan Pak Refly dan Bambang yang selalu ngeyel tentang Sirekap ini?" tanya Hotman.

Setelah mengatakan itu, Saldi Isra langsung menegur Hotman. Dia menegaskan, MK punya kepentingan untuk mengetahui soal Sirekap.

Dia juga menekankan kepada Hotman jangan lagi mengatakan saksi yang hadir tidak penting maupun sia-sia menyampaikan keterangan di dalam ruang sidang.

"Pak Hotman, tadi saya sudah tegaskan ini didalilkan, kami mahkamah berkepentingan mendapat penjelasan soal ini. Jangan dianggap kehadiran orang itu tidak penting, kami menganggap penting. Jadi jangan persoalan kehadirannya lagi," tegas Saldi Isra.

Meski sudah ditegur, Hotman tetap bertanya kepada saksi soal penting atau tidaknya tetap membahas Sirekap dalam sidang sengketa Pilpres 2024, apabila hasil penetapan berasal dari rekapituasli manual dan berjenjang.

"Apakah saksi setuju, karena yang diumumkan itu perhitungan manual dan berjenjang, bukan hasil dari Sirekap, maka kelemahan dari Sirekap enggak perlu lagi dibicarakan, terima kasih," katanya.

Sekali lagi Saldi Isra pun memberikan teguran. Dia bahkan meminta pihak yang meremehkan kehadiran saksi, lebih baik tidak usah hadir sama sekali dalam persidangan.

"Jadi jangan kita mengabaikan ya, menganggap ini tidak ada pentingnya. Itu keliru juga. Kalau enggak (suka), enggak usah datang saja ke sini, silahkan," tegasnya. 

Rekomendasi