Gerindra-PDIP Ngobrol Intensif Sejak Sebelum Lebaran, Bahas Pertemuan Megawati-Prabowo

| 18 Apr 2024 17:40
Gerindra-PDIP Ngobrol Intensif Sejak Sebelum Lebaran, Bahas Pertemuan Megawati-Prabowo
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. (Era.id/Gabriella Thesa)

ERA.id - Partai Gerindra mengaku tak ada hambatan berkomuniksi dengan PDI Perjuangan. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pembicaraan antar kedua partai tersebut sangat intensif.

Hal itu disampaikan merespons rencana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto.

"Enggak (terhambat komunikasi dengan PDIP). Pembicaraannya intensif, produktif," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Dia mengaku, pembicaraan intensif partainya dengan PDIP sudah terjalin sebelum Lebaran 2024.

"(Komunikasi intensif terakhir dengan PDIP) sebelum Lebaran," ucapnya.

Namun saat disinggung apakah Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menjadi jembatan hubungan dengan Gerindra, Muzani tak menjawab.

Dia hanya memastikan pertemuan antara Megawati dan Prabowo sangat berpeluang terjadi. Bahkan, sudah menyusun jadwal untuk kedua tokoh tersebut bertemu.

"Insyaallah. Lagi disusun (jadwal pertemuan Megawati-Prabowo)," kata Muzani.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memberi sinyal partainya terbuka dengan pertemuan Megawati-Prabowo. Terlebih keduanya memiliki hubungan baik.

Namun, untuk saat ini PDIP masih fokus menyelesaikan proses sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) dan gugatan ke PTUN.

"Yang penting tidak ada persoalan secara pribadi antara Ibu Mega dan Bapak Prabowo, mengingat secara kesejarahan tidak ada masalah," ucap Hasto di kediaman Megawati di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4) malam.

Soal kapan pertemuan antara Prabowo dan Megawati teralisasi, dia hanya menegaskan bahwa partainya masih memprioritaskan penyelesaian sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) dan gugatan pihaknya terkait kecurangan pemilu ke PTUN. 

"Skala prioritas utama saat ini adalah mengawal seluruh proses di MK. Apalagi Ibu Mega juga mencermati begitu banyak amicus curie dan tulisan ibu Mega tentang sikap kenegarawanannya hakim MK, merupakan hal yang sangat dalam, berupa harapan dari beliau agar MK betul-betul dapat menjadi gerbang penjaga terakhir dari konstitusi dan demokrasi kita," paparnya. 

Rekomendasi