ERA.id - Presiden Prabowo Subianto memberi sinyal ada koalisi plus plus yang mendukung pemerintahannya. Koalisi ini tak formal tapi dekat secara batin.
Hal itu disampaikan saat menghadiri penutupan Kongres ke-VI Partai Demokrat di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (25/2/2025) malam.
Awalnya, dia berterima kasih kepada Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yang mendukung pemerintahannya.
"Yang kita harus bangun adalah pemerintahan yang bersih, pemerintahan yang bebas dari korupsi, ini tantangan, tapi ini adalah suatu kesempatan. Saya berterima kasih dengan saudara sekalian, Koalisi Indonesia Maju, sekarang ada Koalisi Indonesia Maju Plus," kata Prabowo.
Dia lantas berkelakar, jika saat ini sudah ada KIM plus, tak ada jaminan kedepannya akan menjadi KIM plus-plus. Menurutnya, tak semua koalisi berbentuk formal, bisa saja informal.
"Saya tidak tahu kalau ada lagi Koalisi Indonesia Maju plus plus, kadang-kadang ada koalisi formal, ada koalisi tidak formal. Ada koalisi informal, ada koalisi batin," kata Prabowo.
Mantan menteri pertahanan itu mengatakan, tak perlu ribut-ribut jika memang memiliki tujuan yang sama. Dia meyakin semua pihak memiliki rasa cinta terhadap Tanah Air yang sama.
"Jadi kita harus bangga jadi orang Indonesia, jangan kita terkesima dengan budaya-budaya lain. Kalau hari kita sama, untuk apa kita ribut, untuk apa kita gontok-gontokan," kata Prabowo.
Dalam kesempatan itu, dia menegaskan tak masalah jika ada pihak yang memilih untuk berada di luar pemerintahannya. Prabowo mengaku butuh ada pihak yang mengwasi pemerintahannya.
Meski begitu, semua pihak, baik yang ada di dalam maupun di luar pemerintahan harus tetap rukun. Sebab memiliki tujuan yang sama untuk kemajuan Indonesia.
"Di dalam pemerintahan, di luar pemerintahan, tidak ada masalah. Kita saling, kita butuh pengawasan, kita butuh koreksi, kita butuh debat. Tapi tujuannya sama, merah putih di hati kita," kata Prabowo.
Sebagai informasi, penutupan Kongres ke-VI Partai Demokrat turut dihadiri oleh Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Dia didampingi oleh Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto.
Diketahui, hingga saat ini PDIP adalah satu-satunya partai politik yang belum bergabung dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.