Tim Editor
ERA.id - Sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyebut bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arwani Thomafi tengah melakukan provokasi jelang Muktamar ke-X partai berlambang Ka'bah. Arwani bersama sejumlah pihak disebut mengadu domba antar pengurus DPP.
Ketua DPW PPP Jakarta Syaiful Dasuki mengatakan, dirinya dan sejumlah ketua DPW PPP menolak upaya provokasi tersebut.
"Menolak upaya segelintir petualang politik yang dimotori oleh Arwani Thomafi, yang terus berupaya memprovokasi dan mengadu domba antara pengurus PPP di daerah dengan Dewan Pimpinan Pusat dengan tujuan mengambil alih PPP dengan cara-cara inskonstitusional dan tidak bermartabat," ucap Syaiful di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).
Dia juga membantah bahwa ada 20 DPW yang telah mendukung calon Ketua Umum PPP dari luar partai. Menurutnya, informasi itu sengaja digulirkan untuk membuat gaduh PPP, khususnya jelang Muktamar.
Sebaliknya, dia bersama sejumlah DPW mendukung hasil Mukernas PPP pada 13-15 Desember 2024 di Mercure Ancol, Jakarta yang menyepakati tidak ada perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) terkair persyaratan calon ketua umum PPP.
"PPP terbuka terhadap aspirasi dan keinginan berbagai elemen bangsa yang ingin ikut berkhidmat dan menjadi energi baru bagi kebangkitan PPP tetapi tetap mengacu pada mekanisme dan konstitusi partai PPP sebagaimana layaknya partai atau organisasi lainnya," kata Syaiful.
Lebih lanjut, dia meminta oknum-oknum yang berusaha memecah belah PPP jelang Muktamar. Sebab, untuk menghadapi Pemilu 2029, PPP harus solid.
"Mengajak Pengurus dan Kader-kader PPP khususnya di daerah-daerah untuk terus menjaga ghirah perjuangan sesuai khidmat dan prinsip perjuangan PPP dan kita sambut Muktamar X PPP dengan riang gembira, penuh silaturrahim dan kesejukan," pungkasnya.
