Fadli Zon dan Fahri Hamzah dapat Tanda Jasa, Masihkah Berani Kritik Jokowi?

| 11 Aug 2020 07:36
Fadli Zon dan Fahri Hamzah dapat Tanda Jasa, Masihkah Berani Kritik Jokowi?
Fahri Hamzah (tengah) dan Fadli Zon (kanan) (Dok. Instagram Fahri Hamzah)

ERA.id - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon dan Wakil Ketua Umum Gelora Fahri Hamzah akan mendapatkan bintang tanda jasa Bintang Mahaputra Nararya dari Presiden Jokowi. Ia menyebut sebagai bentuk kehormatan negara karena pernah menjabat sebagai wakil ketua DPR.

"Terima kasih atas informasinya Pak @mohmahfudmd. Saya telah dihubungi Sekjen @DPR_RI tentang penghargaan ini. Tentu sebuah kehormatan dari negara, karena purna tugas sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019. Mudah-mudahan kita bisa terus berbuat terbaik bagi bangsa dan negara dari bidang masing-masing," cuit Fadli melalui akun twitternya @fadizon.

Terkait hal ini, budayawan Sudjiwo Tejdo juga mencuit soal penghargaan tersebut. Menurutnya, tanda jasa itu tidak akan membuat Fadli dan Fahri menjadi kurang vokal. 

"Saya termasuk yang tak khawatir Bintang Mahaputra Nararya akan membuat Bang Fadli Zon dan Bang Fahri kurang vokal lagi. Sebab mereka bukan Jawa. Orang Jawa seperti saya, sesuai filsafat penulisan Hanacaraka, kalau dipangku/dipuji/dihargai bukan saja kurang vokal lagi tapi mati/jadi konsonan," kata Suidjiwo melalui akun twitternya @Sudjiwo tedjo, Selasa (11/8/2020).

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan Presiden Jokowi akan memberikan bintang tanda jasa pada Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah dan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon. Penghargaan ini dalam rangka HUT Proklamasi ke 75.

"Dalam rangka HUT Proklamasi RI ke 75, 2020, Presiden RI akan memberikan bintang tanda jasa pada beberapa tokoh dalam berbagai bidang," cuit Mahfud melalui akun instagramnya @mohmahfudmd, Senin (10/8/2020).

Ia menyebutkan Fahri dan Fadli akan mendapatkan Bintang Mahaputra Nararya. "Teruslah berjuang untuk kebaikan rakyat, bangsa, dan negara," kata Mahfud.

Untuk diketahui, Fahri dan Fadli merupakan Wakil Ketua DPR periode 2014-2019. Saat itu mereka merupakan perwakilan dari fraksi oposisi pemerintah. Sehingga kebijakan-kebijakan pemerintah tak lepas dari kritik mereka.

Rekomendasi