Staf Khusus Milenial Jokowi Dengarkan Aspirasi Mahasiswa Sambil Sembunyikan Tangan di Saku

| 16 Oct 2020 17:50
Staf Khusus Milenial Jokowi Dengarkan Aspirasi Mahasiswa Sambil Sembunyikan Tangan di Saku
Aminuddin Ma'ruf (Gabriella Thesa/era.id)

ERA.id - Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Aminuddin Ma'ruf menyambangi para pengujuk rasa tolak Undang-Undang Omnibus Law di kawasan Patung kuda Arjuna Wiwaha, Jumat (16/10/2020). Ia mengaku diminta Presiden Jokowi untuk mendengar aspirasi para mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI.

"Saya diminta untuk menemui adik-adik mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya dan menerima pernyataan sikap dr teman-teman BEM SI yang nanti akan saya sampaikan ke Bapak Presiden," katanya lewat pesan singkat, Jumat (16/10/2020).

Aminuddin Ma'ruf (Gabriella Thesa/era.id)

Mahasiswa dari BEM SI menyuarakan aspirasinya menolak UU Cipta Kerja dan mendesak Presiden Joko Widodo mengeluarkan Perppu pembatalan undang-undang kontroversial itu.

"Pernyataan sikap dari teman-teman BEM SI akan saya sampaikan tidak kurang dan tidak lebih. Semuanya terkait UU cipta kerja," ucapnya.

Diketahui, sebelum membubarkan diri pukul sekitar pukul 15.30 WIB, Aminuddin Ma'ruf sempat tiba di sekitar lokasi demonstrasi berlangsung. Dia pun sempat mendengarkan pernyataan sikap yang dibacakan oleh perwakilan BEM SI sebelum meninggalkan lokasi di tengah hujan deras.

Berikut adalah tuntutan dan pernyataan sikap Aliansi BEM Seluruh Indonesia dalam menggelar aksi unjuk rasa pada hari ini:

1. Mendesak presiden untuk mengeluarkan Perppu demi mencabut UU Cipta Kerja yang telah disahkan pada Senin, 5 Oktober 2020

2. Mengecam tindakan pemerintah yang berusaha mengintervensi gerakan dan suara rakyat atas penolakan terhadap UU Cipta Kerja

3. Mengecam berbagai tindakan represif Aparatur negara terhadap seluruh massa aksi

4. Mengajak mahasiswa seluruh Indonesia bersatu untuk terus menyampaikan penolakan atas UU Cipta Kerja hingga UU Cipta Kerja dicabut dan dibatalkan.

Rekomendasi