Lucius menilai ide Jokowi yang merekrut tujuh anak muda menjadi stafsus presiden tidak akan efektif, karena memiliki kecenderungan 'membunuh' kreativitas generasi milenial yang kini berada di lingkaran pemerintahan.
"Jadi tak akan efektif merekrut milenial jadi staf khusus ini. Alih-alih mengangkat milenial, keputusan Presiden ini malah cenderung 'membunuh' kebebasan anak muda untuk terus melakukan inovasi," ujar Lucius saat dihubungi era.id, Jumat (22/11/2019).
Menurut Lucius, anak muda yang sedang berada di puncak karier dalam menciptakan inovasi justru kini menjadi tak leluasa. Pasalnya, tujuh stafsus muda itu kini terjebak dalam kekuasaan politik yang akhirnya mengekang kebebasan berkreasi.
Seharusnya, kata Lucius, perekrutan stafsus milenial ini bisa melawan arus utama budaya milenial yang berpikir dan bekerja tanpa batas.
-
Demi Dalami Peran, Stefan William Dialog Pakai Bahasa Inggris hingga Nyaris Cat Rambut Jadi Ungu
05 Dec 2025 08:351 -
Cerita Jimmy Kobogau Masuk Camp Militer Demi Film Timur, Diajari Teknik Penyergapan
05 Dec 2025 09:052 -
Digugat soal Kasus Tanah Sengketa, Kalla Singgung Lippo: GMTD Menawar, Kami Membeli
05 Dec 2025 05:053 -
4
-
5