ERA.id - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menanggapi pemberian sanksi pada anggota TNI yang berteriak 'kami bersamamu Habib Rizieq'. Menurutnya, rindu dan cinta itu tidak bisa diatur.
"Tidak ada yang salah dengan doa, salawat dan takbir. Habieb Rizieq bukan anggota parpol. Cinta dan Rindu pada HRS tidak membuat netralitas TNI tercoreng," kataya lewat cuitan @MardaniAliSera, Kamis (12/11/2020).
Ia meminta untuk jangan mudah menghukum. Sebaliknya, sebaiknya edukasi dan sayangi semua anggota TNI. "Jangan mudah menghukum. Buat edukasi dan sayangi semua anggota TNI. Jadilah ayah yang selalu husnuz zhan (sangka baik)," katanya.
Sebelumnya, Rizieq Shihab kembali ke tanah air pada 10 November 2020. Ia dijemput ratusan massa di Bandara Soekarno Hatta dan Petamburan sejak subuh.
Di tengah pengamanan massa tersebut, muncul video viral prajurit TNI saat perjalanan melaksanakan tugas pengamanan (Pam) objek vital Bandara Soekarno Hatta berdurasi 17 detik.
Kapendam Jaya Kolonel Inf Refki Efriandana Edwar menyatakan Kodam Jaya akan menyampaikan beberapa data dan fakta tentang viralnya video tersebut.
"Benar pada tanggal 9 November 2020 prajurit TNI AD an. Kopda Asyari Tri Yudha anggota Kompi A Yonzikon 11 Kodam Jaya tergabung dalam tugas pengamanan objek vital Bandara Soekarno-Hatta," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (11/11/2020).
"Dalam tata kehidupan militer, tindakan prajurit tersebut jelas bertentangan dengan hukum sebagaimana diatur dalam pasal 8 huruf a UU nomor 25 tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer dan akan dijatuhi sanksi sesuai dengan tingkat kesalahannya," ucap Refki.