Rizieq Shihab Tak Mau Dites Swab COVID-19, Bima Arya: Saya Akan Datangi

| 28 Nov 2020 09:48
Rizieq Shihab Tak Mau Dites Swab COVID-19, Bima Arya: Saya Akan Datangi
Rizieq Shihab menyapa para pengikut menyambut kepulangannya (Irfan Meidianto/ERA.id)

ERA.id - Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor mengaku mendapat kabar bahwa pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab (HRS) yang sedang dirawat di Rumah Sakit UMMI Kota Bogor tidak bersedia menjalani tes swab.

Rumah Sakit UMMI (RS UMMI) yang kini jadi sorotan karena dipilih Rizieq Shihab sebagai tempatr perawatannya, adalah rumah sakit umum tipe C. Rumah Sakit UMMI sebenarnya prioritas untuk kesehatan bagi Ibu dan Anak. RS ini berdiri pada tanggal 18 Mei 2013 di Bogor.

Bima Arya mengatakan hal itu, ketika diminta tanggapannya perihal usulan agar Habib Rizieq Shihab menjalani tes swab untuk memastikan posisinya apakah negatif atau positif COVID-19.

"Saya mendapat laporan dari Tim Dinas Kesehatan yang tadi sore datang ke RS UMMI, untuk membicarakan soal tes swab kepada Habib Rizieq," katanya di Kota Bogor, Jumat malam (27/11).

Menurut Bima, laporan dari Tim Dinas Kesehatan Kota Bogor menyebutkan keluarga Habib Rizieq Shihab tidak bersedia jika Habib Rizieq menjalani tes swab, tapi tidak ada alasannya.

Habib Rizieq saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit UMMI, di Jalan Empang II, Kota Bogor.

Rumah Sakit UMMI itu ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yakni di Kota Bogor.

"Kota Bogor itu wilayah tugas saya. Karena itu, saya akan mendatangi rumah sakit untuk meminta klarifikasi, mengapa menolak," kata Kepala Satgas Penanangan COVID-19 Kota Bogor ini.

Pemerintah Kota Bogor menyarankan kepada Habib Rizieq untuk menjalani tes swab, kata dia, adalah mandat UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Bima menjelaskan, tes swab itu fungsinya untuk memastikan posisi seseorang apakah negatif atau positif COVID-19. Tujuannya, untuk keselamatan orang yang menjalani tes, yakni Habib Rizieq, serta untuk keamanan dan keselamatan semua tenaga kesehatan di rumah sakit yang merawatnya.

Rekomendasi