Tugas Berat Atasi Pandemi, Publik Menunggu Bukti Kinerja Menkes Budi

| 23 Dec 2020 09:55
Tugas Berat Atasi Pandemi, Publik Menunggu Bukti Kinerja Menkes Budi
Budi Gunadi Sadikin (Dok. Instagram budi.gunadi.sadikin)

ERA.id - Anggota Komisi IX DPR fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay menghormati keputusan presiden yang telah menunjuk 6 orang menteri baru di jajaran kabinet Indonesia Maju. Diharapkan, keenam menteri baru ini dapat menambah kekuatan bagi pemerintah untuk meningkatkan performa dalam melayani masyarakat. 

"Karena itu, semua pihak diharapkan dapat memberikan waktu kepada mereka untuk bekerja dan menorehkan prestasi," kata Saleh dalam keterangannya, Rabu (23/12/2020).

Khusus Budi Gunadi Sadikin (BGS), ia menilai banyak harapan dan ekspektasi yang dilekatkan di pundaknya. Ada banyak tugas di kementerian kesehatan yang perlu ditangani secara serius. Selain masalah rutin yang dihadapi setiap tahun, persoalan COVID-19 tentu menjadi persoalan yang tidak mudah diatasi.

"Kan banyak orang yang meragukan pak BGS. Sebetulnya keraguan itu beralasan. Sebab, BGS bukan dari kalangan dunia kesehatan. Ini agak berbeda dengan kebiasaan sebelum-sebelumnya dimana menkes selalu berasal dari profesional di bidang kedokteran," katanya.

Menurutnya, keraguan itu harus dijawab oleh BGS. BGS tentu sudah memahami bahwa tugas sebagai menkes sangat berat. Terutama di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.

"Namun demikian, saya yakin, dengan pengalaman dalam memimpin berbagai lembaga yang pernah dilakoni sebelumnya, tugas memimpin kemenkes akan dapat dijalankan dengan baik. Setidaknya, dari aspek manajerial, BGS tentu tidak diragukan. Tinggal bagaimana agar hal itu bisa diimplementasikan dalam memimpin kementerian kesehatan," katanya.

Ia menilai Terawan sudah lumayan bagus. Walau begitu, Terawan tetap diganti. Karena itu  ia berasumsi bahwa BGS pasti lebih bagus. Itu tantangan yang harus dibuktikan oleh BGS.

"Masyarakat tentunya menunggu pelayanan kesehatan yang lebih baik. Semua berharap agar kita segera lepas dari kungkungan COVID-19. Dengan begitu, perekonomian kita lambat laun akan semakin membaik," katanya.

Rekomendasi