ERA.id - Beredar sebuah video yang diklaim Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut diusir ketika hadir di Tanah Melayu, Riau.
Kabar itu pun sempat disebar ke sejumlah platform media sosial, seperti akun Facebook Essie Arieffin Rachiim yang mengunggah video beserta narasi, "Mentri agama Yaqut di usir ketika hadir di tanah melayu #MELAYUMANTAP," kata akun tersebut, Minggu (3/1/2021).
Di video tersebut, tedapat narasi "MELAYU the best" dan "YAQUT KENA BATUNYA MENTRI TOLOLRANSI".
Namun, setelah ditelusuri, dilansir dari laman turnbackhoax.id, faktanya bukan Yaqut Cholil Qoumas yang diusir. Pria di video itu adalah Ketua GP Ansor Riau, Purwaji. Video itu direkam di depan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMRR), Rabu 19 September 2018 sebelum Yaqut ditunjuk menjadi Menteri Agama.
- Walau Masih Berpolemik, Gus Yaqut Berkomentar Keras Soal Kasus FPI dengan Polisi
- Beredar Isu Rumah Tempat Eksekusi Laskar FPI Ditemukan, Simak Penjelasannya
- Cek Fakta: Fadli Zon Siap Mundur dari DPR Jika Rizieq Shihab Dipenjara? Simak Penjelasannya
- Video Penampakan Naga Mati di Tibet Hebohkan Warganet, Simak Penjelasannya
Video yang identik dengan video yang diunggah oleh sumber klaim, diunggah oleh kanal Youtube Amil Islam Channel pada 19 September 2018 dengan judul "JANGAN AJARI ORANG MELAYU | ACARA GP ANSOR DAN BANSER DI BATALKAN"
Dilansir dari Medcom dan GoRiau, saat itu Ketua GP Ansor Riau, Purwaji bertemu dengan Ketua DPH LAMR, Datuk Seri Syahril Abu Bakar.
"Ada pun pokok pembahasan antara Purwaji dan LAMR yakni terkait rencana kedatangan Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas dalam acara Kirab Satu Negeri, Zikir Kebangsaan di Kabupaten Siak," tulis GoRiau dalam laporannya, Rabu 19 September 2018.
Namun setelah pertemuan itu berlangsung, sejumlah orang di lokasi, mendekati Purwaji. Mereka menolak acara GP Ansor di Riau dan mengusir Purwaji. Puluhan masyarakat ini juga berbondong-bondong mengiringi Purwaji hingga keluar dari halaman Balai Adat LAMR setelah melihat Purwaji keluar dari ruang Ketua DPH LAMR
Namun, hal ini diklarifikasi Purwaji melalui akun Facebooknya pada 20 September 2018. Purwaji membantah bahwa ada isu yang menyebutkan bahwa kehadirannya ditolak oleh Lembaga Ada Melayu (LAM) Riau.
Ia menjelaskan, setelah bertemu LAM Riau dan LAM Siak bahwa tidak benar lembaga adat terhormat itu mengusirnya sebagaimana judul-judul provokatif itu. "Saya disambut hangat selayaknya keluarga oleh Kerabat Kesultanan Siak, Datuk datuk LAM Riau dan malamnya diterima LAM Siak," kata Purwaji.
Sementara itu, pelaksanaan Zikir Kebangsaan di kota Siak Sri Indrapura berjalan aman di bawah pengamanan aparat kepolisian. Zikir ini dilaksanakan Sabtu (22/9/2018) malam hari di Masjid Islamic Center di Kota Siak. Setidaknya seribuan massa menghadiri acara yang digelar GP Ansor dan Banser di Riau.
"Jalannya pelaksanaan zikir kebangsaan ini berjalan aman dan lancar di Siak. Walau awalnya ada aksi penolakan dari sejumlah ormas," kata Kapolres Siak, AKBP Ahmad David kepada wartawan, Minggu (23/9/2018).
Ahmad menjelaskan, acara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Siak, Alfedri, Dewan Syuro NU Siak, KH Muhtaqdihin, Kemenag Siak, Muharrom. Pihak panitia, Ketua GP Ansor Riau, Purwaji dan pengurus lainnya.
Usai zikir bersama, kata Ahmad, para perserta melaksanakan giat ziarah ke makam Sultan Syarif Kasim. Acara ini baru selesai pukul 00.50 WIB dini hari.