14 Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Terbang ke Jakarta untuk Membantu Proses Identifikasi

| 13 Jan 2021 19:02
14 Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Terbang ke Jakarta untuk Membantu Proses Identifikasi
Sumarzen Marzuki menunjukkan foto putra bungsunya Fadly Satrianto yang bekerja sebagai Co-Pilot di maskapai penerbangan Nam Air, anak perusahaan Sriwijaya Air. (Antara Jatim/Didik Suhartono)

ERA.id - Sebanyak 14 keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 diberangkatkan ke Jakarta pada hari ini, Rabu 13 Januari, guna membantu proses identifikasi bagian-bagian tubuh yang ditemukan tim SAR gabungan di lokasi jatuhnya pesawat, yakni di perairan kepulauan Seribu, Jakarta Utara. 

Ke-14 keluarga korban tersebut diterbangkan ke Jakarta oleh pihak Sriwijaya Air. 

Distrik Manager Sriwijaya Air Grup Pontianak Faisal Rahman menyampaikan, pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 185 akan membawa delapan orang keluarga korban, dan Sriwijaya Air SJ 183 akan menerbangkan enam orang keluarga korban.

"Penerbangan dibagi menjadi dua, pagi dan sore. Jadi total 14 orang keluarga korban yang berangkat ke Jakarta," kata Faisal di Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 Pontianak, dikutip Antara, Selasa (12/11). 

Sehari sebelumnya, lanjut Faisal, sudah ada 13 keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 yang diterbangkan ke Jakarta. 

Sampai saat ini, keluarga yang melapor terkait data korban ke posko baru 41 orang. Faisal menegaskan, pihaknya akan memfasilitasi keluarga korban yang ingin bertolak ke Jakarta. 

Faisal mengatakan, pihak Sriwijaya Air sangat memahami harapan penuh dari keluarga korban. Di mana semua keluarga korban sangat menginginkan untuk dapat segera mendapat informasi tentang kondisi keluarganya yang menjadi korban kecelakaan itu. 

“Kami sangat memahami beban para keluarga korban yang dirasakan saat ini. Begitu besar harapan pihak keluarga korban terhadap stakeholder dapat menemukan keluarga yang menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air Sj 182,” tutur Faisal. 

Faisal berharap, proses pencarian dan identifikasi korban dapat segera selesai dilakukan, agar pihak keluarga korban segera dapat kepastian dan korban dapat dikebumikan dengan semestinya. 

Sebagai informasi tambahan, sampai saat ini, sudah ada seratus lebih kantong jenazah yang berhasil dikumpulkan oleh tim SAR Gabungan. Beberapa di antaranya sudah teridentifikasi. 

Rekomendasi