Angka Positif COVID-19 Capai Sejuta, Jokowi Singgung Duka Mendalam

| 26 Jan 2021 20:19
Angka Positif COVID-19 Capai Sejuta, Jokowi Singgung Duka Mendalam
Jokowi (Dok. Antara)

ERA.id - Presiden Joko Widodo langsung menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju khusus untuk membahas kasus positif COVID-19 yang hari ini mencapai angka satu juta.

"Hari ini Pak Presiden (Joko Widodo) memanggil rapat terbatas beberapa menteri, dan saya dititipi pesan oleh bapak presiden untuk menyampaikan ke seluruh rekan-rekan bahwa hari ini adalah hari di mana jumlah orang yang terpapar COVID-19 di Indonesia menembus angka satu juta orang," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/1/2021).

Budi mengatakan, ada beberapa pesan yang dititipkan Jokowi kepada dirinya. Pertama, momen ini merupakan sebuah duka yang mendalam karena sudah banyak orang yang meninggal, terlebih para tenaga kesehatan.

"Ini adalah saat momen kita harus berduka karena ada banyak saudara-saudara kita yang sudah wafat, ada lebih dari 600 tenaga kesehatan yang sudah gugur dalam menghadapi pandemi ini," kata Budi.

Kedua, kata Budi, ini adalah momen di mana masyarakat dan pemerintah harus bekerja keras dalam menekan laju penularan COVID-19. Untuk itu, ada dua cara yang bisa dilakukan, salah satunya adalah kembali disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga akan terus bekerja keras melakukan testing, tracing, dan treatment dengan baik.

"Tujuannya hanya satu, mengurangi laju penularan, flatten the curve. Dengan ini kita bisa mengendalikan penyebaran dari pandemi ini," kata Budi.

Budi meyakini, masyarakat Indonesia memiliki modal sosial yang besar untuk membantu menekan laju penularan COVID-19. "Dan kalau seluruh modal sosial seluruh rakyat Indonesia sudah bersatu saya yakin apapun masalahnya kita bisa atasi bersama."

"Semoga Indonesia saat ini lebih baik dari Indonesia saat lalu dan semoga Indonesia di masa depan bisa lebih baik dari Indonesia di masa kini," pungkasnya.

Rekomendasi