ERA.id - Beredar sebuah video dengan narasi bahwa gereja mengharamkan vaksin. Video dan narasi itu beredar melalui pesan WhatsApp (WA), baru-baru ini.
Pada video berdurasi 10 menit 57 detik itu terdapat seseorang yang mengkhotbahkan terkait vaksinasi. Pengkhotbah itu menganjurkan penolakan terhadap vaksinasi.
"Orang-orang dari kedokteran, mereka sudah banyak menginformasikan. Bahwa ada kandungan-kandungan yang berbahaya yang akan membuat kematian manusia lebih cepat. Saat ini, saya menganjurkan, jangan pernah saudara itu mau divaksin," kata pengkhotbah tersebut.
Seperti dikutip dari situs Kominfo, Kamis (28/1/2021), pengguna nomor WA yang turut membagikan video tersebut ikut membuat narasi. Ia menyatakan gereja mengharamkan vaksin dan membandingkannya dengan sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI). Berikut narasi selengkapnya:
"Gereja Haramkan Vaksin kok MUI Halalkan? Gereja saja menyerukan tolak umat kristiani menolak vaksin. Sementara gerombolan ulama2 pendukung rezim mengatakan aman dan halal. Mereka tunduk dan manut saja ke rezim yg berkuasa...Waspadalah sayangi nyawa kita.."
Namun, kabar tersebut adalah bohong alias hoaks.
Faktanya organisasi yang menaungi banyak gereja resmi di Indonesia, justru mengimbau gereja dan jemaatnya mengikuti program vaksinasi.
Pertama, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI). Dalam situs resmi mereka, PGI mengimbau gereja-gereja memberikan dukungan optimal terhadap pelaksanaan vaksinasi oleh pemerintah
Bahkan tokoh PGI dan KWI serta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ikut dalam vaksinasi perdana di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 13 Januari 2021. Mereka adalah Ronal Tapilatu dari PGI, Agustinus Heri dari KWI dan Daeng M. Faqih dari IDI.