ERA.id - Abu Janda alias Permadi Arya mengakui menjadi influencer atau buzzer Jokowi selama kampanye Pilpres 2019. Abu Janda mengaku digaji bulanan oleh tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin.
Pengakuan ini disampaikan Abu Janda dalam acara Blak-blakan sebuah portal media online, Senin (1/2/2021).
“Pak Jokowi itu calon presiden yang paling banyak difitnah dalam sejarah politik Indonesia,” ujarnya dalam Blak-blakan Abu Janda soal Rasis dan Islam Arogan.
Abu Janda menjadi influencer atau buzzer selama kampanye Pilpres 2019. Abu Janda mengaku dibayar bulanan, Berapa gajinya?
“Pokoknya yang bener-bener jackpot itu istilahnya ya di situlah. Sebelum-sebelumnya, bisa makan syukur,” kata Permadi Arya.
Selain gaji bulanan, selama kampanye, Abu Janda ikut keliling ke berbagai kota di Tanah Air, bahkan hingga ke luar negeri.
“Iya, saya pernah diminta jadi pembicara dalam kampanye di Hong Kong dan Jepang,” ujarnya.
Tapi begitu pilpres selesai, Abu Janda menegaskan kontrak dia dengan tim sukses Jokowi pun berakhir.
“Tapi terus dipelintir ke mana-mana seolah masih tetap jadi buzzer. Itu nggak bener, kita sudah dibubarin,” kata pria lulusan University of Wolverhampton, Inggris, itu.
Selain itu, Abu Janda mengaku mulai giat di media sosial sejak 2015.