ERA.id - Kabar penyebab meninggalnya Soni Eranata atau Ustaz Maaher At-Thuwailibi di Rutan Bareskrim hingga kini masih menjadi misteri. Pihak kepolisian menolak untuk mengungkapkan detail penyakit yang diderita Ustaz Maaher sebelum meninggal.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Polri harus menjaga nama baik keluarga Soni, sehingga penyakit almarhum sengaja tidak diberi tahu kepada publik.
"Saya tidak bisa sampaikan sakitnya apa karena sakit yang sensitif ini bisa berkaitan dengan nama baik keluarga almarhum. Kami tidak bisa sampaikan secara jelas dan gamblang karena penyakitnya sensitif. Tidak bisa kami sebutkan di sini," kata Irjen Pol. Argo di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta dikutip dari Antara, Selasa (9/2/2021).
Pada video yang beredar di media sosial terungkap bahwa Ustaz Maaher pernah mengeluh sakit di bagian perut saat melakukan live streaming di Instagram.
Dalam video tersebut tampak Ustaz Maaher sedang menjawab pertanyaan netizen. Saat itu, ada seseorang yang bertanya apakah seorang yang baru lahir dalam keadaan Islam harus bersyahadat.
Namun, sebelum pertanyaan itu sempat terjawab, raut wajah Ustaz Maaher tiba-tiba berubah. Ia seperti menahan sakit kemudian mengerang kesakitan dan memanggil istrinya, Iqlima Ayu.
"Aduh kok perut sakit. Astagfirullah Lima, perut kakak kok sakit. La ilaha illalah," kata Ustaz Maaher sambil merintih kesakitan.
Sesaat kemudian, Ustaz Maaher pun ambruk di kursinya dalam keadaan live streaming Instagram tetap berjalan.
Video ini pun memunculkan spekulasi netizen terkait penyakit yang diderita da'i kelahiran Medan 28 tahun silam itu. Salah satunya pegiat media sosial, Denny Siregar. Ia menduga Ustaz Maaher menyimpan penyakit berat.
"Gua kira dulu si Maheer cuman pencitraan doang pas dia mengeluh sakit dan jatuh dari kursi..," ujar Denny.
"Ternyata memang dia menyimpan penyakit berat. Semoga almarhum dilapangkan jalannya dan diampuni dosanya.."
Dalam penahanan, Ustaz Maaher memang sempat mengeluh sakit, kemudian petugas rutan termasuk tim dokter membawanya ke RS Polri Said Soekanto Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan medis.
Pada tanggal 4 Februari 2021, berkas perkara Soni masuk tahap II di kejaksaan. Setelah barang bukti dan tersangka diserahkan ke jaksa, Soni pun berstatus sebagai tahanan kejaksaan yang dititipkan di Rutan Bareskrim.
Soni kembali mengeluh sakit, kemudian petugas rutan dan tim dokter pun menyarankan agar yang bersangkutan kembali dibawa ke RS Polri untuk mendapatkan perawatan. Akan tetapi, Soni tidak mau hingga akhirnya ustaz tersebut mengembuskan napas terakhirnya di Rutan Bareskrim pada hari Senin (8/2) pukul 19.00 WIB.
Pihak keluarga menyebutkan bahwa Ustadz Maaher meninggal karena menderita penyakit TB usus. Jenazahnya Ustaz Maaher dimakamkan di pondok pesantren milik Ustaz Yusuf Mansur yakni Daarul Qur'an di Kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten, pada Selasa (9/8/2021).