Penggagas KLB Demokrat Sesali Jadikan SBY Ketum pada 2015: Azab Akan Datang

| 09 Mar 2021 18:45
Penggagas KLB Demokrat Sesali Jadikan SBY Ketum pada 2015: Azab Akan Datang
Darmizal (Angga/ Era.id)

ERA.id - Salah satu penggagas Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat Deli Serdang, Darmizal mengakui salah satu kesalahan fatalnya saat berperan sebagai salah satu 'aktor' yang membuat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dua kali menjadi ketua umum Demokrat. Ia bahkan menyebut mungkin akan mendapatkan azab akibat hal tersebut.

"Pada kongres Partai Demokrat yang ke 4, di Surabaya, dimana SBY maju lagi sebagai calon ketua umum dan saya adalah salah satu aktor," katanya dalam siaran Youtube eradotid, Selasa (9/3/2021).

Ia menyebutkan saat itu calon ketua umum tak hanya SBY, tapi juga ada Marzuki Alie. Ia mengklaim Marzuki secara de facto mendapatkan dukungan luar biasa dari kader-kader Partai Demokrat di DPD dan cabang. 

"Kenapa saya harus berjuang menghantar SBY untuk periode kedua sebagai ketum. Sesungguhnya ini adalah satu kesalahan fatal saya, dan saya harus pertanggungjawabkan di hadapan semua kawan-kawan dan kader, dan kelak di hadapan Allah SWT. Ini yang paling mengerikan. Mungkin azab yang akan datang ke saya nanti," kata Darmizal.

Ia menjelaskan sebenarnya pada 2013, SBY pernah mengatakan di depan forum bahwa hanya akan melanjutkan sisa kepemimpinan Anas Urbaningrum yang masih tersisa atau hanya sampai Kongres 2015.

"Karena di depan kami dan di depan forum Pak SBY sudah menyatakan pada 2013, saya hanya akan menghantar menjadi ketum sampai Kongres 2015. Dalam arti kata melanjutkan kepemimpinan ketua umum Anas Urbaningrum yang masih tersisa," katanya.

Pada 2015, ia berpikir waktu SBY menjadi presiden, waktunya belum penuh untuk memimpin partai. Sehingga saat 2015 ia yakin dapat bekerja sepenuhnya untuk memimpin partai agar capaian Demokrat lebih baik dari 2009.

"Yang menghantar hampir 148 kader atau kursi di parlemen," katanya.

Rekomendasi