142 Orang Positif Covid-19, DPR Berlakukan Kembali WFH Mulai Hari Ini

| 03 Feb 2022 14:16
142 Orang Positif Covid-19, DPR Berlakukan Kembali WFH Mulai Hari Ini
Ketua DPR Puan Maharani (Antara)

ERA.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharni menegaskan parlemen kembali memberlakukan sistem bekerja dari rumah atau work form home (WFH) yang berlaku mulai hari ini.

Hal ini menyusul 142 orang di lingkungan parlemen terkonfirmasi positif Covid-19.

Keputusan ini diambil usai dilakukannya Rapat Pimpinan (Rapim) DPR dan Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI, Kamis (3/2/2022).

"Sistem WFH (work from home) akan kembali diterapkan mulai hari ini," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/2/2022).

Puan menambahkan, sistem kerja kedinasan akan berlaku fleksibel dengan kapasitas kehadiran maksimal 50 persen setiap harinya.

Namun, untuk kegiatan rapat di komisi maupun alat kelengkapan dewan (AKD) kembali diperketat. Puan mengatakan, kehadiran fisik di ruang rapat dibatasi maksimal 30 persen. Selain itu, rapat hanya boleh berlangsung hingga pukul 15:30 WIB.

"Rapat-rapat komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) dengan mitra kerja hanya akan dihadiri oleh maksimal 30 persen peserta dan maksimal sampai pukul 15.30 WIB sesuai jam kantor masa pembatasan sosial," papar Puan.

Rapat fisik yang berlangsung di Gedung DPR boleh dilakukan maksimal dengan durasi juga jam. Pihak-pihak yang hadir di dalam rapat kerja pun dibatasi.

Puan mengatakan, setiap peserta rapat juga diwajibkan melakukan tes antigen maupun PCR sebelum rapat berlangsung.

"Dari mitra kerja hanya Menteri dan pendamping saja yang hadir fisik, kemudian dari komisi yang hadir hanya pimpinan komisi dan kapoksi," ungkap Puan.

"Peserta raker atau RDP (rapat dengar pendapat) wajib PCR atau tes antigen sebelumnya. Seluruh staf dan pendamping mengikuti rapat lewat live streaming," imbuhnya.

Aturan pembatasan di area kompleks DPR mulai berlaku sejak tanggal 3 Februari 2022 hingga pemberitahuan lebih lanjut. “Menyesuaikan situasi pandemi,” tegas Puan.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar mengungkapkan, bahwa memang terdapat satu klaster Covid-19 di lingkungan parlemen. Menurutnya, hal ini disebabkan para anggota dan peserta rapat tidak menaati protokol kesehatan.

Muhaimin mengatakan, para anggota dewan kerap melepas masker saat rapar berlangsung sehingga meningkatkan risiko penularan Covid-19.

"Bener yang paling banyak kluster rapat pertemuan tertutup dan membuka masker," kata Muhaimin.

Kami juga pernah menulis soal Sejumlah Legislator Terpapar Covid-19, DPR Batasi Rapat Tatap Muka 30 Persen Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

 

Rekomendasi