Ada Kelompok Anti-Vaksin, Luhut Beri Peringatan Keras: Tanggung Jawab Kalau Ada yang Meninggal!

| 07 Feb 2022 14:37
Ada Kelompok Anti-Vaksin, Luhut Beri Peringatan Keras: Tanggung Jawab Kalau Ada yang Meninggal!
Luhut Binsar Pandjaitan (Dok. Kemenko Marves)

ERA.id - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan menyindir orang-orang yang kerap menyarankan tidak usah vaksinasi Covid-19.

Dia menegaskan, mereka yang memberi saran tersebut bertanggung jawab jika ada orang yang meninggal dunia akibat Covid-19.

"Saya mohon, orang-orang yang menggunakan atau dirinya menganjurkan jangan vaksinasi, anda itu bertanggung jawab di komunitas kamu kalau ada orang yang meninggal karena tidak divaksin," tegas Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/2/2022).

Luhut menegaskan, tegurannya ini tidak asal bicara melainkan berdasarkan data. Dia menjabarkan, dari 356 pasien Covid-19 sejak adanya Varian Omicron di Indonesia, 69 persen diantaranya belum mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

"Jadi saya minta betul. Karena kita bicara pakai data. Data ini menunjukan itu, 69 persen yang belum divaksin itu meninggal," kata Luhut.

Lebih lanjut, Menteri Koordinator bidang kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), kasus kematian akibat Covid-19 di tengah serangan Varin Omicron ini juga paling banyak dialami oleh kelompok lanjut usia (lansia) dan memiliki komorbid.

Berdasarkan data yang dimiliki pemerintah, dari 356 pasien Covid-19 yang meninggal sebanyak 42 persen diantaranya merupakan lansia dan 44 persen lainnya adalah lansia.

"Jadi, kelompok komorbid saya mohon yang punya hipertensi, diabetes, komplikasi perlu mendapat perhatian," kata Luhut.

Meskipun saat ini kasus Covid-19 tengah melonjak akibat Varian Omicron, namun Luhut memastikan angka keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) dan kematian masih jauh lebih rendah dibandingkan saat menghadapi Varian Delta.

"Sebagai contoh, kenaikan kasus di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten meningkat sangat pesat. Namun angka perawatan rumah sakit dan kematian masih relatif rendah dan lebih kecil dibandingkan gelombang Delta," kata Luhut.

Kami juga pernah menulis soal Gawat! Ruang Isolasi COVID-19 di Tangerang Lebihi Kapasitas, Satgas: Lokasinya Habis Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Rekomendasi