Situasi COVID-19 RI 20 Februari: Jawa Barat dan DKI Jakarta Penyumbang Kasus Terbanyak

| 20 Feb 2022 18:12
Situasi COVID-19 RI 20 Februari: Jawa Barat dan DKI Jakarta Penyumbang Kasus Terbanyak
Infografis (BNPB)

ERA.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan Jawa Barat mencatatkan penambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak mencapai 10.410 orang hingga Minggu, pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Minggu (20/2/2022) mencatat penambahan kasus COVID-19 itu diikuti Provinsi DKI Jakarta 8.136 orang, Jawa Timur 5.766 orang, Jawa Tengah 4.282 orang, dan Banten 3.604 orang.

Kasus terkonfirmasi positif itu menambah jumlah kasus harian nasional COVID-19 mencapai 48.484 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 5.197.505 orang.

Sementara itu tercatat, pasien sembuh COVID-19 harian terbanyak dilaporkan di Provinsi DKI Jakarta 12.300 orang, Jawa Timur 5.480 orang, Jawa Barat 4.133 orang, Banten 2.895 orang, dan Jawa Tengah 2.152 orang.

Dengan demikian, secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 32.873 orang, sehingga total mencapai 4.514.782 orang.

Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak 163 orang yakni di Provinsi DKI Jakarta 32 orang, Jawa Timur 22 orang, Jawa Tengah 20 orang, Bali 16 orang, dan Jawa Barat 10 orang. Dengan demikian total keseluruhan kematian akibat COVID-19 menjadi 146.365 orang.

Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 536.358 kasus aktif, naik 15.448 orang dibandingkan hari sebelumnya (19/2).

Selain itu terdapat pula 24.900 orang yang masuk dalam kategori suspek.

Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 434.535 spesimen dari 265.759 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 22,35 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 18,24 persen.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan bahwa memakai masker merupakan salah satu hal penting mengantisipasi penularan COVID-19.

"Upaya komprehensif dalam mengantisipasi penularan COVID-19 minimal dua hal yang penting dilakukan yakni vaksinasi lengkap dan memakai masker," kata Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto.

Ia berpesan kepada pemerintah daerah untuk tetap membagikan masker ke masyarakat.

"Memberikan masker kepada rakyat itu melindungi diri kita dan masyarakat dari penyebaran COVID-19, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi," katanya.

Kami juga pernah menulis soal Coachella dan Stagecoach Hapus Aturan Pencegahan Covid-19, Tak Perlu Bukti Vaksin hingga Masker Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Rekomendasi