ERA.id - Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Ia mengakui saat ini situasinya sangat ekstraordinari dan betapa tidak mudahnya mengelola APBN dalam kondisi pandemi.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri Dies Natalis Universitas Sebelas Maret (UNS) yang ke-46 dimana Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima penghargaan. ”Dunia saat ini ada di situasi yang tidak mudah, semua negara merasakan. Bukan hanya kita,” kata Jokowi, Jumat (11/3/2022).
Menurutnya saat ini Indonesia dihadapkan di era disrupsi yang kronis. Pertama yakni revolusi industri 4.0 dimana semua negara tergagap dihantam oleh disrupsi yang akut. Kemudian dihantam lagi oleh disrupsi akut yakni pandemi Covid-19 yang tidak terduga-duga.
”Tambah pusing. Pusingnya belum reda, tambah lagi perang. Bertubi-tubi (disrupsinya). Betapa sulitnya ekonomi. Tetapi alhamdulillah kita bisa menjalani dan mengelola keuangan, serta mengendalikan Covid-19 dengan baik dibanding negara lainnya,” ucapnya.
Kondisi ini tidak hanya dihadapi Indonesia. Jokowi mengungkap ia berkomunikasi dengan pemimpin-pemimpin negara lain yang semua juga mengalami persoalan sama.
”Dua hari lalu, kanselir Jerman telepon dan berbicara banyak. Kira-kira suasananya sama seperti yang saya sampaikan. Perdana Menteri Jepang juga kemarin telepon. Semua sulit diprediksi, sangat sulit diprediksi,” ucapnya.
Kami juga pernah menulis soal Jokowi Ungkap Zaman Cepat Berubah: Program Studi Sekarang Mungkin Hanya Relevan 5 Tahun Kamu bisa baca di sini.
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!