ERA.id - Golkar dan Demokrat berpeluang berkoalisi di Pilpres 2024. Sinyal politik muncul usai Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menemui Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di rumah dinas Menteri Koordinator bidang Perekonomian.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, koalisi antara partainya dengan Golkar sangat dimungkinkan. Apalagi Demokrat merasa tidak punya beban dan kendala untuk bekerjasama dengan Golkar.
"Partai Demokrat tak punya kendala dan beban untuk bekerjasama dengam partai manapun, apalagi dengan Partai Golkar," kata Kamhar melalui keterangan tertulis, Selasa (10/5/2022).
Kamhar mengatakan, Demokrat dan Golkar memiliki rekam jejak yang baik. Terlebih kedua partai ini memiliki platform yang sama menempatkan kepentingan rakyat sebagai yang utama dan diutamakan.
"Hubungan antara Mas Ketum AHY dan Pak Airlangga Hartarto juga baik, termasuk hubungan Mba Annisa Yudhoyono dan Bu Yanti Airlangga juga sangat baik, keduanya aktif pada kegiatan seni dan budaya," kata Kamhar.
Lebih lanjut, Kamhar mengatakan, secara pengalaman Demokrat dan Golkar punya kedekatan. Golkar selalu menjadi rekan koalisi Demokrat saat Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden.
Meski saat era Jokowi, Demokrat dan Golkar berbeda kubu, hubungan baik terhadap senantiasa terjalin.
Begitu juga ketika Pilkada serentak 2020. Golkar merupakan partai teratas jumlah koalisi dengan Demokrat dalam mengusung calon kepala daerah.
"Pada beberapa kasus pilkada, koalisi Demokrat dan Golkar terbentuk di menit-menit terakhir yang kemudian bisa meloloskan pasangan calon sebagai kontestan yang sebelumnya terancam gagal akibat manuver politik paslon dari parpol lain. Ini terjadi karena komunikasi politik yang intens, terbangun baik dan terjaga antara kedua partai ini," kata Kamhar.