ERA.id - Ditlantas Polda Banten menurunkan tim traffic accident analyst (TAA) 3D scanner untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa odong-odong tertabrak kereta di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.
"TAA merupakan sebuah metode yang dapat digunakan untuk menjelaskan kejadian perkara kecelakaan dengan cara merekam TKP," ucap Dirlantas Polda Banten, Kombes Budi Mulyanto kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).
Sehingga, lanjut Budi tim tersebut akan menghasilkan rekaman berupa foto atau video yang nantinya dapat digunakan untuk merekonstruksi kejadian sebelum, sesaat dan setelah terjadinya kecelakaan.
Budi menuturkan pihaknya optimis dengan penggunaan metode TAA itu, agar penyidik dapat mengungkap dan memperjelas peristiwa kecelakaan yang telah terjadi.
"Sehingga memudahkan penyidik dalam pengungkapan perkara kasus kecelakaan," tukasnya.
Budi menambahkan, ke depan penyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap sopir dan perusahaan karoseri, yang membuat odong-odong tersebut untuk mengetahui apakah kendaraan tersebut layak digunakan.
Sebelumnya Polres Serang mengungkap kejadian tabrakan kereta api dengan odong-odong di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, karena suara volume yang bising dari mobil tersebut. Sehingga tabrakan menyebabkan 9 korban jiwa.