ERA.id - Masing-masing pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ganjar Pranowo - Mahfud Md, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sudah mempunyai program kerja terkait perumahan di dalam visi misinya. Lantas bagaimana program perumahan capres-cawapres 2024 mendatang? Simak ulasannya di bawah ini.
Permasalahan perumahan adalah salah satu hal penting yang masih terjadi hingga saat ini. Oleh karena itu, dibutuhkan kehadiran pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan perumahan ini.
Oleh sebab itu, program kerja terkait perumahan dapat menjadi salah satu aspek yang harus kita lihat dalam visi misi capres-cawapres mendatang. Simak penjelasan program perumahan capres-cawapres 2024 di bawah ini.
Program Perumahan Capres-Cawapres 2024
Prabowo-Gibran
Pasangan Prabowo-Gibran mempunyai 17 program prioritas. Sektor perumahan merupakan salah satu program di dalamnya.
Di dalam program prioritas dijelaskan akan menjamin rumah murah dan sanitasi untuk masyarakat desa dan rakyat yang membutuhkan. Hal itu dilakukan mengingat tempat tinggal yang layak dan terjangkau menjadi hak dasar bagisetiap warga negara. Pembangunan perumahan juga dapat menguatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi masyarakat miskin, dan juga mengurangi ketimpangan.
Prabowo-Gibran menilai, pemerintah harus ikut andil memberikan perumahan yang terjangkau dan sanitasi yang layak untuk masyarakat yang memerlukan. Adapun, targetnya adalah membangun atau merenovasi sebanyak 40 rumah per desa/kelurahan per tahun akan dapat dicapai sejumlah 3 juta rumah mulai tahun kedua.
Selain itu, pihaknya juga akan mempercepat penyediaan perumahan bagi rakyat Indonesia yang belum mempunyai tempat tinggal.
Ganjar-Mahfud
Pasangan Ganjar dan Mahfud mempunyai program perumahan bernama Rumah Kita-10 juta hunian. Program ini adalah pembangunan hunian baru atau renovasi seperti rumah sederhana, rusunami, rusunawa, disertai ketersediaan lahan yang strategis dan terjangkau dari pusat perekonomian dan juga transportasi umum.
Program ini diutamakan bagi masyarakat yang memiliki penghasilan rendah (MBR), pekerja sektor informal, buruh, dan anak muda dengan skema pembiayaan yang mudah dan murah.
Selanjutnya, mereka juga mempunyai program Kampung Sehat yang memperbaiki kampung kumuh di desa dan kota dengan hunian layak, sanitasi sehat, air minum dan air bersih, fasilitas umum dan sosial memadai, dan ruang terbuka hijau yang mencukupi.
Ada juga program 4T Terintegrasi (Tempat tinggal - Tempat kerja - Trotoar - Transportasi publik) yaitu menghubungkan tempat tinggal dan tempat kerja dengan sarana transportasi yang masif, nyaman, murah, dan tepat waktu disertai penyediaan trotoar yang ramah untuk pejalan kaki.
Anies-Cak Imin
Dalam program kerjanya, pasangan capres dan cawapres Anies dan Cak Imin mempunyai program perumahan. Dalam misinya untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air, terdapat program perumahan di dalamnya. Anies-Cak Imin mempunyai agenda kemudahan akses hunian sebagai berikut:
- Menyediakan hunian layak dengan sistem sewa terjangkau.
- Menyediakan hunian layak, dekat pusat kota, dan harga terjangkau bagi seluruh kalangan termasuk anak muda dan pekerja informal.
- Menyediakan program KPR bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) termasuk anak muda yang belum memiliki rumah.
Selain itu, Anies-Cak Imin juga mempunyai agenda khusus yang berjudul 28 Simpul Kesejahteraan, sebuah program berupa manfaat yang akan diterima oleh 28 kelompok masyarakat, salah satunya Gen Z dan Millenial. Pada kelompok Gen Z dan Millenial dikatakan bahwa pemerintahan Anies-Cak Imin akan menyiapkan minimal 2 juta hunian terjangkau di pusat kota yang terhubung dengan transportasi umum.
Di sisi lain, pasangan Anies-Cak Imin juga mempunyai target untuk menurunkan backlog kepemilikan atau kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan rumah. Dalam visi misi Anies-Cak Imin yang dikutip dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), angka backlog kepemilikan rumah pada 2018 sebanyak 12,16 juta, pada 2019 sebanyak 12,14 juta, pada 2020 sebanyak 12,74 juta, pada 2021 sebanyak 12,71 juta, dan pada 2022 sebanyak 10,5 juta.
Dengan angka historis tersebut, Anies-Cak Imin mempunyai target angka backlog menjadi 8 juta unit pada 2029 mendatang.
Demikianlah ulasan tentang program perumahan capres-cawapres 2024 yang dapat kita ketahui.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…